Terapi Kecantikan Kulit Red Light, Mitos Ataukah Fakta?

Udah tahu belum kalau saat ini dikenal teknik pengobatan model terapi dengan menggunakan Red Light atau cahaya merah? Terapi menggunakan Red light apakah sama dengan Infra Red, mitos ataukah fakta, lalu apa manfaatnya bagi kesehatan kulit dan kecantikkan?

Pasien yang katanya bisa disembuhkan melalui terapi ini adalah mereka yang mengalami penyakit hipotiroidisme atau orang awam mengatakan penyakit 'gondok' dimana ada kelenjar tiroid berkumpul dan berkosentrasi di satu titik di bagian leher, depan tenggorokan. Penderita yang di nyatakan positif akan mengalami masalah kesehatan seperti obesitas, nyeri persendian, kemandulan, dan penyakit jantung. Terapi Red Light trend kekinian ternyata juga berguna untuk terapi kecantikan kulit, seperti apa, yuk kita lanjut baca infonya dibawah ini.

Menilik dari akibat yang disebabkan oleh penyakit ini maka orang yang menderita berlomba-lomba mencari solusi pengobatan, salah satunya ya melakukan terapi dengan teknologi Red Light ini.


Uji Coba NASA terhadap Red Light Untuk Terapi Kecantikan Kulit

Red Light, sebenarnya bukanlah temuan baru. Badan antariksa mamarika, NASA sendiri pernah menggunakan dan melakukan rangkaian ujicoba dari kelebihan Red Light. NASA mencoba menanam tanaman nun jauh di ruang angkasa dengan terus disinari Red Light agar klorofil bisa tetap bekerja dan tanaman dapat tumbuh normal, kemudian uji coba selanjutnya adalah ke para astronout yang bertujuan untuk menumbuhkan sel baru, menyembuhkan luka, dan mencegah tulang kehilangan massa otot saat tinggal lama dil uar angkasa.

Hasil uji coba cukup menggembirakan, sel-sel para astronout ternyata bisa tumbuh 150 hingga 200 kali lebih cepat, menarik bukan? Nah, bagi pasien yang ingin mencoba terapi ini biasanya mereka datang ke tempat klinik, spa-spa, atau tempat terapi yang menyediakan alatnya.


Manfaat Lain dari Terapi Red Light Untuk Terapi Kecantikan Kulit

Menurut beberapa sumber yang saya dapatkan di gugel manfaat lain dari terapi Red Light mampu meningkatkan sirkulasi darah, memproduksi energi sel baru, meningkatkan produksi kolagen, mengurangi keriput kulit, dan mengurangi peradangan. Pasien dapat menggunakan untuk membantu meningkatkan kolagen di kulit, membersihkan rosacea, bintik-bintik usia, jerawat, menyembuhkan luka, menyembuhkan stretch mark, dan bahkan memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.


Red Light dan Infra Red, Apakah Sama?

Seperti yang sudah diduga, terapi Red Light kini dimasyarakat lebih banyak digunakan sebagai alat bantu untuk kecantikan, peremajaan kulit bagi kaum wanita kekinian. Red Light banyak diminati karena nyaris tanpa ada efek panas cahaya dan hanya memiliki panjang gelombang 640-660 nm jadi tidak menembus bagian terdalam kulit. Hasil positif umumnya akan terlihat dan dirasakan jika terapi dilakukan secara teratur selama 2 kali sehari selama 2 minggu, penyinaran selama 5 menit (tapi hasil tergantung kondisi kulit dan vitalitas pasien).

Sedangkan Infra Red memiliki gelombang 850 nm yang berarti sanggup menembus lebih dalam dibawah permukaan kulit, akibatnya ada efek hangat hingga ke panas jadi tidak mungkin digunakan sesering mungkin apalagi untuk kecantikkan kulit. Tapi keunggulan Infra Red mampu menyembuhkan usus bocor, kelelahan adrenal, memperbaiki pencernaan dan meredakan radang sendi.

Jadi kesimpulannya Terapi Red Light mampu menyembuhkan penykit yang sudah disebutkan diatas bukanlah hoak, tapi fakta, apalagi sebelumnya sudah di uji coba oleh NASA bagi tanaman dan astronoutnya. Semoga tulisan saya bermanfaat, jika suka silahkan share ke keluarga, sahabat, atau kenalanmu. Jangan lupa untuk selalu berkunjung di blog saya di iskrim,com untuk artikel menarik lainnya. Terimakasih.


Tulisan ini terbit juga di: Kaskus