Kama Sutra Zaman Now, Cara Mer4ngs4ng Pasutri Lebih Elegan

Mendengar Kama Sutra bagi orang dewasa tentunya sudah tidak asing lagi. Seperti kita ketahui buku Kamasutra berisi rangkaian adegan h4srat hubungan s3ksual sepasang manusia dalam upaya cara mer4ngsang untuk mendapatkan kenikmatan bersama yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang mendetail.

Hm, lalu sebagaimana kita ketahui illustrasi buku Kamasutra ini biasanya dibuat dominan oleh kaum lelaki, tapi kabar terbaru cara mer4ngsang pasangan dalam buku Kamasutra yang illustrasnya dibuat oleh seorang wanita, Vecto Ngai, ini menjadi terobosan di zaman now.

foliosociety

Bagi mereka yang pernah membaca atau melihat isi buku Kamasutra ini isinya memang cukup menggoda 'iman' karena adegan siyur cara mer4ngsang ini begitu gamblang tanpa sensor samasekali, yah, karena ini memang buku khusus untuk orang dewasa jadinya hanya orang tertentu saja yang boleh memilikinya. Teknik-teknik cara mer4ngsang pasangan yang resmi ini biasanya dijelaskan secara mendetail dan step-by-step dengan illustrasi yang benar-benar menggoda. Ritual cara mer4ngsang dengan teknik-teknik khusus dikatakan dapat menimbulkan kenikmatan kedua pasangan resmi, dimulai dari ritual saling bersentuhan kulit hingga ritual hubungan badan selesai.

Cerita di atas merupakan penggambaran yang biasanya ada pada buku Kamasutra zaman dulu, cara-cara mer4ngsang setiap terbitan buku selalu berbeda-beda tergantung siapa yang membuat, baik dengan teknik gambar atau foto bahkan video.

foliosociety

Namun, buku Kamasutra edisi zaman now penggambaran cerita di atas tidak akan ditemukan di edisi The Kama Sutra dari Vatsyayana, dalam buku Kamasutra edisi ini illustrasi yang dimunculkan tidaklah se vulgar buku-buku edisi era sebelumnya namun inti dari cara mer4ngsang hingga klimaks tetap menjadi benang merah yang artinya sebuah buku dewasa tidak harus tampil dengan illustrasi yang seronok, tapi pesan dan penyampaian dari esensi buku ini diharapkan tetap berhasil sesuai dengan tujuan ilmu Kamasutra ini.

Seperti yang dikatakan oleh editor buku Kamasutra ini, James Rose, 'Kama' adalah kata Sansekerta yang berarti cinta, kesenangan, keluarga dan kepuasan s3ksual. Namun sayangnya, buku yang telah beredar di luar lebih berkiblat pada dunia barat lebih menekankan posisi s3ksual dengan cara mer4ngsang bagian-bagian tertentu untuk mencapai tujuan kenikmatan saja. Unsur keindahan dan kenyaman ber s3ksual pasutri justru hilang menjadi ajang sebuah pelampiasan nafsu belaka, bagaimana cara mer3ngsang, dilampiaskan, lalu ditinggalkan begitu saja seperti hewan.

Dalam The Kama Sutra dari Vatsyayana, menurut James Rose lagi berisi s3ks secara umum (parsial), membahas tentang tatacara mengatur estetika isi rumah, cara menghasilkan uang, dan cara-cara bagaimana melanggengkan pernikahan dengan bahagia, jadi tidak melulu bicara soal s3ks, tapi pembicaraan lebih luas, lebih dewasa.

foliosociety

The Kama Sutra dari Vatsyayana, tidak terbit luas alias edisi terbatas dan hanya dibuat sebanyak 750 eksemplar. Dengan illustrasi yang lebih elegan, indah, tertib dan lebih sopan untuk di nikmati bersama pasangan, terdiri dari 25 illustrasi hitam dan putih yang menunjukkan posisi s3ksual yang berbeda dengan lebih sopan. Ditulis oleh WG Archer dibantu oleh Hanif Kureishi seorang novelis pemenang penghargaan kategori tertentu.

Artikel ini terbit juga di: Kaskus