Canggih, Disney Membuat Touchpad W++ Terbesar Di Dunia!

Touchpad pengganti mouse pada laptop biasa kita gunakan untuk menggeser cursor untuk mengeksekusi perintah pada aplikasi kerja dan menggambar pada sketsa digital design. Baru-baru ini Disney Company, perusahaan yang dikenal dengan produksi animasi dan hiburan membuat sebuah Touchpad terbesar di dunia, untuk apa?

Pernahkan kamu membayangkan touchpad berada di sekeliling ruangan kerja kita? Yup, Disney telah selangkah lebih kreatif dan maju untuk menciptakan sebuah touchpad yang berfungsi juga sebagai dinding ruangan pada umumnya.

Wall ++ Touchpad

disney

 
Sebuah tim gabungan peneliti di Disney dan Carnegie Mellon University, Yang Zhang, seorang Ph.D. siswa di HCII memamerkan sistem penginderaan interaktif dan konteks-sadar berskala ruang yang mereka yang sebut dengan Wall ++ di ACM CHI 2018 di Kanada dan Conference on Human Factors in Computing Systems, April 21-26 di Montreal.

disney

Di laman fossbytes, sistem touchpad ini bekerja dengan menerapkan pola elektroda dan lapisan cat konduktif di dinding. Agar terlihat seperti dinding biasa lainnya, sistem ini berada tersembunyi di balik lapisan atas cat lateks standar. Kemudian dinding akan terhubung ke sensor khusus yang dibuat oleh para peneliti. Biaya mengubah dinding menjadi 'dinding pintar 'adalah sekitar $ 20 per meter persegi.

Hasilnya, sesuai harapan 'dinding bisu' kini jadi lebih pintar, dinding berubah menjadi Wall ++, touchpad mampu mengimput dan membantu bekerja dalam ukuran raksasa, sangat sensisitf seperti touchpad pada umumnya.

Dan bukan itu saja Wall ++ bukan hanya sebagai touchpad tapi juga sebagai antena pasif yakni mampu mendeteksi suara elektromagnetik dari peralatan listrik. Jadi dinding pintar ini bisa melacak secara realtime peralatan yang terhubung dengan perangkat pintar lainnya.

disney

"Dinding biasanya merupakan area permukaan terbesar di sebuah ruangan, namun kita tidak banyak memanfaatkannya selain untuk memisahkan ruang, dan tempat untuk menyimpan gambar dan rak," kata Chris Harrison, asisten profesor di CMU's Human-Computer Interaction Institute (HCII). "Karena internet berada dan bisa terhubung dimana saja, maka kami mencoba berpikir bahwa dinding dapat menjadi bagian aktif dari lingkungan hidup dan pekerjaan kita." (sciencedaily)

Penginderaan elektromagnetik ini akan memberikan notifikasi jika ada alat elektronik cerdas lain mati seperti mesin cuci, ketel listrik, ponsel kehabisan baterai dan lainnya. Sebagai start up produk Wall ++ meski bisa diproduksi dengan biaya yang tak terlalu mahal dan tidak terlalu rumit pembuatannya tapi sayangnya masih boros konsumsi listrik, jadi kini para ahli dari tim gabungan peneliti di Disney dan Carnegie Mellon University masih terus berupaya agar Wall ++ bisa lebih ramah lingkungan dan tentu saja bisa lebih hemat energi.

Artikel ini terbit juga di: Kaskus