Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Punya barang baru apalagi barang idaman yang selama ini di impikan pastinya senang dan bahagia banget setelah berhasil memilikinya apalagi sudah dalam genggaman tangan. Seperti halnya ketika kita baru saja membeli sebuah ponsel idaman, baik itu murah atau mahal sekalipun pastinya ada kepuasan tersendiri.

Namun dari kesenangan yang dialami ketika memiliki sebuah ponsel baru ada hal yang membuat kita sedikit bete' karena mau-tidak mau harus men setting personal ulang, menyalin semua data yang ada di ponsel lama, ya, meski ada aplikasi pihak ketiga untuk mem-backup dan memindahkanya ke ponsel yang baru tetap saja diperlukan perjuangan dan perlakuan khusus seperti mengatur menu tertentu, sinkronisasi, butuh kuota, jaringan inet, bahkan terkadang diperlukan kabel data, meng-copy foto yang jumlahnya ratusan. Semua harus dilakukan agar data dan settingan tadi utuh ter-copy dengan sukses. Nah, beberapa diantara lain yang bisa ditemukan disini, apakah kamu pernah mengalaminya?


Buktinya 1

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Menghapal menu.
Udah jadi rahasia umum kalau punya ponsel baru, pastinya kita akan dihadapkan dengan tampilan dan menu yang berbeda dengan ponsel lawas kita. Meski ponsel dengan merk yang sama terkadang suka beda menu, apalagi ganti merk ponsel bakal butuh 3-5 hari buat ngapalin susunan dan struktur menu-menu nya. Tujuan produsen membedakan susunan menu tujuannya adalah untuk pembeda karakter tiap merek, meskipun tetap memiliki pakem OS yang sama tapi tetap saja kita sebagai end user awam suka bingung mengoperasikan ponselnya sendiri.


Buktinya 2

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Instal ini dan itu.
OS atau aplikasi bawaan atau fasilitas standar ponsel yang diberikan pabrikan kita ketahui sangat standar dan umum. Meski kadang produsen sudah memberikan versi OS terbaru tapi karena perkembangan diluar begitu cepat seperti harus update Os, maka kita perlu untuk meng update, dan urusan update Os biasanya butuh quota besar karena biasanya file untuk didownload juga besar. Belum lagi menginstal aplikasi macam WhatsApp, Aplikasi yang membutuhkan registrasi ulang mobile bankin, update game dan kehilangan level, atur tampilan Homescreen, ukuran font, wallpaper, dan lain-lain, pastinya bikin males.


Buktinya 3

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Registrasi ulang dan pairing.
Point ini hampir sama dengan point ke 2, bedanya disini kita nggak bisa asal isi data, salah isi password atau lupa email, ponsel Android kita bisa terkunci atau nggak bisa berinteraksi dengan dunia maya. Gimana nggak sebel, bisa dibilang segala hal di ponsel kudu menyamakan data lawas, untuk sinkronisasi data di ponsel baru ke server Google atau Cloud kita perlu quota dan koneksi internet, dan ini perlu kosentrasi tinggi dan cukup menyita waktu kita.


Buktinya 4

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Takut rusak.
Semua pasti berfikiran untuk selalu menjaga barang baru yang baru saja dibeli, termasuk ponsel. Kita tahu banget harga ponsel sekelas smartphone sekarang rata-rata udah setengah bahkan lebih dari harga sebuah sepeda motor terbaru, jadi wajar ada rasa kekhawatiran jika ponsel baru takut rusak, tergores atau penyok. Beda kalau ponsel udah lawas, biasanya suka kita iklasin sajahh, toh kalo rusyak tinggal bilang emak minta di beliin yang baru, hehe.


Buktinya 5

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Edit ini dan itu.
Ini hal paling menyebalkan bagi ane pribadi gan. Ane tuh paling muales setting contact di ponsel baru terutama dengan merek yang beda. Meski sekarang banyak aplikasi yang memudahkan copaste data contact tapi tetap saja ada bagian yang tidak tampil di contact ponsel baru, seperti misalnya jumlah karakter nama dibatasi, tambahan no di sub contact, noted dan lain-lain, ujung-ujungnya harus edit setiap satu nama dan profilnya, lah kalo ada ratusan nama gimana nggak kiting tuh jari dan jempol?


Buktinya 6

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Beli aksesori jadi nambah biaya.
Kalo ini optional sebenarnya seperti nambah antigores, ram, hardcase, powerbank, earphone, dan lainnya. Tapi antara butuh atau tidak, kalau pakai aksesoris lama biasanya suka nggak cocok, apalagi antigoresnya yang sekali pakai. Mau nggak mau musti beli antigores tambahan tujuannya agar ponsel terlindungi dari baret, atau aksesori lain yang hanya untuk gaya-gayaan saja. Buat ane aksesori pelindung anti gores memang perlu meski ponsel baru yang kita miliki katanya udah anti gores termutakhir tapi kita gak tahu kejadian diluar dugaan seperti apa, sayangkan ponsel baru beli tapi layarnya udah baret atau bodynya udah lecet-lecet.


Buktinya 7

Awal yang Tak Enak Saat Punya Smartphone-Handphone Baru Beli

Nggak ngenalin ringtonenya sendiri.
Point ini sepertinya bagian terlucu buat ane. Saking sibuknya atau bahkan mungkin kita sudah men-setting pilihan nada panggil atau notifikasi tapi kenyataan di lapangan kita suka nggak mengenali nada panggil atau notifikasi ponsel sendiri. 'Eh, krim tuh ponselmu berbunyi tuh, angkat buruan!', kalau ada temen bilang gini baru deh nyadar kalau suara ponsel itu ternyata punya kita sendiri, hehe. Padahal sebelumnya kita menggerutu merasa keganggu sama suara yang ditimbulkan, wkwkwk.


Artikel ini terbit juga di: Kaskus


1 comment:

  1. hal yang bagus apabila smartphone baru dibeli ini berkaitan dengan pengalaman yang dialami oleh pengguna, seperti tidak puasnya mereka dengan tidak adanya garansi dab juga cacat yang dialami oleh ponsel itu sendiri.

    ReplyDelete

Komen di blognya iskrim harus cerdas dan keren, no spam, no junk please!