Pakistan Girl, Tokoh Orisinil Fiksi Superhero Wanita Asal Pakistan

Bukan cuma DC Comics ataupun Marvel Comics ataupun penerbit lain yang telah lama 'bergentayang' di jagad per-komikan dunia. Kini kabar cukup bagus tersiar dari negeri Pakistan, bukan mengenai sungai Indus atau Gwadar pelabuhan laut terbesar di dunia nya, tapi telah lahir tokoh orisil fiksi superhero wanita bernama Sarah, 2017 lalu.

Dilansir dari deccanchronicle, tribune dan girltalkhq. Tokoh fiksi komik bernama Sarah dari Pakistan ini bisa dibilang tokoh fiksi pertamakali hadir dari Pakistan. Sarah merupakan tokoh orisinil dari Pakistan, Sarah bukanlah Kamala Khan yakni superhero wanita Pakistan tapi dibuat oleh negara lain sebelumnya. Dengan konsep peran emansipasi, wanita-sederajat dengan kaum pria, Sarah mendobrak paradigma yang selama ini menyelimuti gender kaum perempuan, yang disana biasanya selalu menjadi objek yang tertindas, bodoh, dilecehkan dan dipandang sebelah mata.

Sarah yang dikenal juga sebagai PakistanGirl ini mewakili kaum perempuan Pakistan yang menyuarakan kebebasan dan kemerdekaan Pakistan dari berbagai tirani dan ketidak seimbangan sebuah hubungan antara manusia.

Seperti biasa manusia pada umumnya Sarah adalah gadis asli Pakistan yang hobi membaca, menyukai hewan kucing dan bergaul dengan teman-teman sebaya seperti yang lain. Diceritakan Sarah memiliki kelebihan yang tidak dimiliki teman-temannya setelah koma beberapa saat akibat sebuah ledakan besar di desanya. Menyadari memiliki kelebihan ini dengan identitas rahasianya Sarah berubah menjadi PakistanGirl, berusaha menjadi tokoh penegak keadilan yang mewakili kaum wanita pada umumnya. Menyelamatkan gadis muda yang disandera oleh beberapa oknum polisi yang memerasnya menjadi cerita awal di kisah komik pertama terbitannya. Seperti tokoh superhero pada umumnya dia juga bisa terbang, memiliki kekuatan super dan cerdas dimiliki oleh Sarah aka PakistanGirl.

Cerita Sarah dibuat oleh seorang desainer grafis dan sutradara seni asal Islamabad, Pakistan; Hassan Siddiqui. Sebelumnya Hassan Siddiqui di negaranya pernah meluncurkan PakistanMan yang komiknya suskses bak kacang goreng, adalah sebuah cerita tentang superhero pria dan sekarang ia telah selangkah lebih maju dengan meluncurkan Sarah sebagai jagoan wanita yang dikenal sebagai PakistanGirl. PakistamMan sendiri awalnya adalah adalah proyek khusus atas pesanan dari Harvard University dan perpustakaan Kongres, Islamabad dan Karachi. Hassan Siddiqui tidaklah sendiri, dia dibantu rekan setianya Ali Hyder dalam hal coloring dan visual lainnya. Sarah aka PakistanGirl menggunakan kostum khas Pakistan, bergaun tardisional kameez bergaya shartwar.

Yang juga penggemar komik-komik dari DC Comics dan Marvel ini, Hassan Siddiqui mengatakan, "Kami ingin dia berperan dalam kesetaraan jender dengan memiliki kekuatan superhero wanita yang terlihat keren disetiap penampilannya. Pesan dari buku komiknya adalah bahwa wanita juga bisa menjadi superhero yang kuat dalam melakukan pekerjaan yang mungkin dilakukan oleh laki-laki."

"Gadis muda ini dapat diandalkan oleh setiap gadis Pakistan yang tidak takut untuk mengungkapkan gagasannya. Dia benar-benar akan menjadi panutan dan menginspirasi gadis-gadis muda lainnya dikehidupan nyata."

"Kedepan kami juga menerbitkan dalam versi bahasa Urdu agar lebih mudah dijangkau dan merakyat diseluruh negeri Pakistan dan sekitarnya dan baru kemudian bentuk animasinya", lanjut Hassan Siddiqui.

"Tapi tantangannya saat ini adalah banyak penduduk yang buta huruf akibat tidak mampu bersekolah karena kemiskinan melanda mereka, menurut studi pemerintah 2016 ada sekitar 24 juta anak-anak Pakistan tidak melanjutkan sekolah dan ada yang buta huruf sama sekali", "Semoga dengan adanya komik ini membuat minat baca dan belajar membaca mereka bangkit kembali". Sungguh mulia salah satu tujuan Hassan Siddiqui yah, Gan.

Kabarnya komik Sarah aka PakistanGirl ini terbit 22 Agustus 2017 lalu dan telah beredar di kota setempat atau di jual di kafe-kafe seperti Chaaye Khana. Gimana Gan en sista, apakah tertarik untuk memiliki komiknya?


Artikel ini terbit juga di : Kaskus