Bagai Cerita Dongeng, Hewan Langka Ini Berkulit Putih

Sebagaimana hewan lain tentu memiliki ciri khas yang bertujuan untuk melindungi diri dari serangan predator 'langganannya'. Tapi ini beda, beberapa hewan ditemukan justeru memiliki warna tak biasa dan justeru lebih menonjol dari warna kulit hewan lainya, putih. Yup, hewan ini justeru berkulit putih.

Hewan albino atau berkulit putih seperti Macan, Kera, Kuda, Beruang salju dan lain-lain sepertinya sudah menjadi hal yang sudah biasa. Tapi beberapa waktu lalu, September 2017 kabar datang dari Kenya yang sempat digegerkan 2 ekor Jerapah berjenis Retikul (Giraffa reticulata) tiba-tiba muncu dipinggir desa di dekat Ishaqbini Hirola Conservancy di Kabupaten Garissa, Kenya. Seketika warga menjadi heboh dan lagsung memberitahu petugas Program Konservasi Hirola yang sedang berjaga dan beberapa kemudian ada yang merekamnya.

"Kami segera menuju tempat lokasi kejadian setelah kami mendapat kabar," kata Hirola dalam sebuah pernyataan. "Dan hewan ini sudah berada didepan mata kita, seekor Jerapah berkulit putih!". "Hewan ini tampak tak biasa dan terlihat sangat cantik dengan leher panjang dan kaki jenjang putihnya", lanjutnya

Sebetulnya kejadian ini sudah berlangsung cukup lama pada Mei 2017 lalu, tapi baru 2 Agustus petugas disana merilis rekaman ini di depan umum. Maka secara spontan reaksi masyarakat setempat terkaget, terkagum tidak percaya dengan video tersebut. Berbagai spekulasi mulai karena sihir atau akibat pencemaran lingkungan ikut menjadi bahan pembicaraan.

Hewan Berkulit Putih

Menurut dokter hewan setempat mengatakan. "Kondisi" ini kemungkinan besar disebabkan oleh mutasi genetik langka yang disebut "leucism", di mana hewan kehilangan pigmentasi sebagian di kulit, rambut, bulu, sisik atau kutikula, tapi tidak di matanya seperti halnya dengan albino sejati. Albinisme, yang merupakan kondisi bawaan, menyebabkan tubuh hewan kehilangan pigmen di semua organ, sedangkan kasus "leucism" ini tidak terjadi tapi biasanya menghasilkan warna putih, krem, cokelat atau kuning pada burung, dan putih kali ini menjadi topik hangat untuk dibicarakan.

Laporan dari lapangan mengatakan bahwa para jerapah berkulit putih ini terlihat sangat tenang dan sepertinya tidak keberatan ditangkap oleh kamera. "Mereka begitu dekat dan sangat tenang dan sepertinya tidak terganggu oleh kehadiran kami," ujar Hirola menyatakan di sebuah blognya. "Sang induk Jerapah terlihat berjalan monda-mandir beberapa meter dekat dengan kami seperti memberi batas, tapi mereka sangat tenang", lanjutnya.

Terlepas dari warna eksotiknya tersebut beberapa pengamat justteru prihatin dengan keberadaan Jerapah ini. Kami khawatir dengan keselamatan Jerapa itu sendiri yang dengan warna putihnya akan dengan mudah menjadi taret buruan hewan lain bahkan manusia sendiri. National Geographic juga pernah mendapatkan laporkan pernah muncul seekor Jerapah berkulit putih berjenis betina di kawasan Taman Nasional Tarangire, Tanzania pada Januari 2015. Dan petugas disana terus memantau dan memastikan keberadaan mereka tetap aman.

"Jerapah putih langka ini mengejutkan banyak penduduk lokal, termasuk saya sendiri, tapi mereka juga memberi kami energi baru untuk melindungi dan menyelamatkan satwa liar kami yang unik," kata Abdullahi Ali, Pendiri Program Konservasi Hirola, mengatakan kepada Caters News Agency.

Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) tahun lalu telah menerbitkan keputusan bahwa kini Jerapah disana masuk dalam terdaftar "rentan" oleh. Dan The Washington Post melaporkan, "Sebuah kelompok spesialis jerapah IUCN mengabarkan bahwa populasi Jerapah menurun menjadi 97.562 pada tahun 2015, turun dari antara 151.000 dan 163.000 hewan, menurut perkiraan tahun 1985."

Dan uniknya lagi tidak hanya Jerapah berkulit putih saja yang pernah tertangkap kamera. Hewan terbaru yang muncul lain diantaranya adalah Rusa dan sejenis Kalkun berkulit putih. Berikut penampakkanya.