Firefox Quantum Vs Chrome, Mana Terbaik?


Di dunia internet, aplikasi yang bernama browser menjadi sangat penting, tanpa hadirnya browser para pengguna pastinya sangat kesulitan untuk berselancar di dunia internet. Seperti halnya sekarang dominasi browser saat ini dipegang oleh dua browser besar, Firefox dan Chrome mereka meluncurkan berbagai fitur terkini yang memikat pengguna. Keduanya berlomba, dan otomatis persaingan browser kian memanas, Firefox Vs Chrome, Mana Terbaik?

Sebagai browser besar dan terkenal, Mozilla saat ini telah bekerja keras merebut pasar yang telah ada, kelebihan dari Mozilla adalah karena browser ini bersifat open source. Era kebangkitan Mozilla digadang-gadang bangkit di tahun ini dengan menghadirkan versi terbarunya, Mozilla Quantum dengan 'interface' wajah barunya yang mereka berinama Project Neon. Menurut informasi diluar, Firefox Quantum atau Firefox versi 57 ini dikabarkan menjadi pesaing kuat Google Chrome.

Nah antara suka atau tidak kita sebagai pengguna sebenranya diuntungkan dengan persaingan ini karena ujung-ujungnya penggunalah yang akan menikmati hasil pertempuran antar ke dua browser ini. Nah, seperti apa sih mereka dan mana yang terbaik, lalu bagaimana dengan browser-browse lain yang tak kalah keren?. Mozilla Quantum, sebenarnya bukanlah nama baru bagi Firefox sendiri karena kata Quantum sendiri merupakan project ambisius Mozila sendiri yang sejak lama dikembangkan.

Lalu seperti apa sih hebatnya kedua browser ini?

Sebetulnya secara umum dan awam kalau disuruh memilih browser mana yang paling baik dan bagus jawabannya relatif dan karena faktor kebiasaan kita menggunakannya, meskipun mungkin kita menggunakan browser jadul sekalipun tapi akrena kita sudha terbiasa pasti akan tetap menggunakan browser ini, tapi hal yang perlu diingat adalah keterbatasan suportifitas tertentu dan fleksiblelitas pakai yang mungkin harus kita fikirkan demi kemudahan dan kepraktisan dalam berselancar didunia internet ini.


Sejujurnya ane adalah pengguna browser Mozilla Firefox dan Google Chrome sejak lama dan di laptop ane hanya terinstal dua browser ini sedangkan Edge bawaan dari Microsoft sengaja ane sembunyikan, hehe. Setelah Firefox ane update di versi Quantumnya serasa Google Chrome jadi terlihat usang dan kurang inovasi, entah kenapa mungkin kesan awalnya begitu fresh dan memang ada sedikit sentuhan 'Chrome' disini, meskipun ane juga sudah mengupdate Chrome terbaru tapi kenapa sepertinya kurang familiar.

Baru tahu ane, Firefox Quantum ternyata bekerja secara multiprosessing dan memiliki fitur AMD VP9 hardware video encoder yang efeknya adalah mengurangi konsumsi daya baterai pengguna dengan teknik memotong decoding video sebagai tab dan beekrja dibelakang sistem browser. Kini kolom pencarian terlihat lebih simpel dan semua terasa minimalis dan menyenangkan, fitur lainpun bisa diatur sedemikian rupa ketika kita mengunjungi menu Settings> Customize.

Dan fitur yang paling ane sukai di versi Firefox Quantum ini adalah sudah teritregasinya fitur Screenshoot, yakni mengambil gambar dilayar browser dan kita bisa mengatur ukuran sesuai keinginan. Bagi mereka yang suka mengunduh gambar dan tak ingin dianggap sebagai pembajak gambar orang lain fitur ini sangat membantu membersihkan metadata pada gambar aslinya dengan nama baru, jadi sebagai blogger fitur ini sangat membantu. Namun di versi terbaru ini add ons versi lawas otomtatis tidak dapat digunakan lagi karena Firefox kini telah menyediakan bilah khusus bernama WebExtensions agar tersusun lebih rapih dan lebih mudah dalam meng-organisasikannya. Untuk memastikan add-ons yang kita miliki sudah 'ekspayet' atau tidak bisa digunakan lagi dengan cara mengecek melalui Settings > Add-ons > Extensions, akan ada keterangan ‘Legacy’ jika add-ons sudah tidak berlaku lagi, kalau sudah begini kita tinggal melakukan update atau menghapusnya.


Peforma, mana terbaik Firefox Quantum atau Chrome?

Secara umum beradaptasi menggunakan Firefox Quantum tidak perlu waktu lama dna seperti sudah biasa menggunakannya, terlhat lebih smooth pastinya, kecepatan loadingnya juga terasa ada peningkatan, tapi bukan berarti Chrome kalah dengan Quantum ini, Chrome secara umum masih digdaya terutama ketika digunakan unutk memainkan game online, Chrome masih unggul dan lebih smooth, tapi dominasi dan agresifitas seekor lebahQuantum kini mulai mengusik kehadirannya. Secara umum untuk penggunaan sehari-hari terutama bagi pengguna awam kedua browser ini hampir tidak ada bedanya

Dalam pemakaian sehari-hari, orang bisa melihat perbedaan yang tidak berarti antara keduanya. Namun, mode Pribadi di Mozilla akan memberi Anda pengalaman yang sama sekali berbeda, karena menghalangi banyak konten yang tidak perlu yang sebaliknya menurunkan waktu pemuatan laman, namu bagi pengguna yang kritis menurut Disconnect Inc, Firefox Quantum lebih cepat waktu loadingnya ketika diset sebagai mode Private, Firefox membutuhkan waktu 3,2 detik sedangkan Chrome lebih lamban yakni 7,7 detik, cukup significan bukan?


Pengujian Mendalam

Berdasarkan data di Alexa Top 200 ditemukan fakta bahwa Firefox Quantum menghabiskan RAM sebesar 30% lebih sedikit dibanding Chrome, sedangkan Chrome unggul ketika pengetesan HTML5 digunakan dan unggul 42 poin, namun kedepan Firefox akan terus mengusik keberadaan Chrome ini.



Pengujian kecepatan Javascript yang dilakukan oleh JetStream (adalah penguji dasar untuk berbagai aplikasi berbasis JavaScript) antara Quantum dan Chrome terbaru dilakukan ujian berkali-kali dan menyimpulkan hampir tidak ada perbedaan dikedua browser, sangat tipis meski akhirnya Chromelah yang lebih unggul.



Kemudian untuk fleksibilitas di semua platform oleh Speedometer didapatkan hasil yang cukup memuaskan, Chrome masih lebih unggul.


Demikian hasil uji coba Motion Mark yang memerikasa kekuatan jeroan browser ketika bekerja pada konten yang berat semacam video yang berkaitan dengan FPS, maka Chrome masih lebih unggul



Sedang pengujian terakhir ketika menggunakan ARES-6 yang mengukur kecepatan eksekusi JavaScript di browser Chorme masih tetap unggul.


tapi penting untuk diingat bahwa hasil esting ini bukanlah keputusan final karena kemungkinan spesifikasi dan kecepatan akses internet disetiap pengguna berbeda, mungkin hasil skornya juga bisa beda.


Lalu mana lebih cepat
Firefox Quantum atau Google Chrome?


Firefox Quantum sebagai versi paling terkini dan kebanggaan FireFox yang memiliki keunggulan tampilan fresh, performa, kehandalan dan open sourcenya terasa semakin gesit dan mengusik kedigdayaan Google Chrome. Namun untuk Google Chrome sendiri tentunya tidak tinggal diam, browser milik Google tentunya tidak main-main dengan browser andalannya yang merambah kehampir semua sistem dan celah aplikasi dihampir milik pengguna menjadi modal dan kekuatan besar untuk tetap ada di hati penggunanya. Bayangkan saja, google tanpa kita sadari telah menciptakan eksosistem sendiri kepada pengguna baik di web maupun smartphone yang didominasi oleh Google.

Selain itu secara tidak sadar pengguna terbiasa menggunakan fitur-fitur buatan Google ini, meski FireFox juga 'nyemplung' di dunia Android tapi rasanya belumlah sebarap besar dibanding Chorme yang sudha terintregasi dengan Andorid, faktor kenyamanan dan kebiasaanlah yang akhirnya akan dipilih oleh pengguna saat menggunakan browser. FireFox sang rubah api yang kian gesit dan terus berupaya merebut kedigdayaan Chrome rasanya tidak boleh dipandang sebelah mata, gimana menurut anda?


 

2 comments:

  1. kalo menurut spek komputerku yg core 2 duo sih jelas bagus pilih chrome, firefox versi 59 dan 60 semakin tambah berat... buka awal firefox pasti hang beberapa detik. firefox sih tetap bagus lebih cepat dari chrome diversi 55 ke bawah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya saya setuju dengan pendapat ente gan..firefox sekarang terasa berat..

      Delete

Komen di blognya iskrim harus cerdas dan keren, no spam, no junk please!