Begini Jadinya, Kalau Ketemu Tipikal Yang Sama
Begini Jadinya,
Kalau Ketemu Tipikal Yang Sama Di Satu Ruang
Suatu ketika ente dihadapkan dengan sebuah urusan
yang dimana ente harus berhubungan dengan orang-orang di fasilitas umumdan ente gak bisa mengelak atau menghindar dari tempat tersebut. Apa yang ada dalam fikiran ente gan, jika di depan ente ada dua orang yang memiliki tipikal atau sifat yang sama? Apa yang akan terjadi dengan sikap dan perilaku mereka?
Ide thread ini timbul ketika ane lagi anter ponakan berobat dan termenung di ruang tunggu pasien, lalu melihat dua sosok manusiahh duduk bersebelahan tanpa sepatah katapun, apakah mereka tipikal yang sama? Nah, di thread kali ini ane mau bahas yang mungkin saja terjadi jika tiap-tiap tipikal bertemu di waktu dan tempat yang sama, apa yang akan terjadi?. Misalkan ada tipikal orang pendiam ketemu dengan tipikal orang yang doyan ngobrol itu mungkin udah biasa, lalu gimana kalau tipikal pemalu bertemu dengan pemalu? Bersama ISKRIM akan ane jelaskan satu-persatu apa yang mungkin terjadi dengan mereka.
Check in show, gan...
TIPIKAL 1
Dalam bayangan ane tuh kalau mereka ketemu mungkin tidak ada komunikasi sama sekali, atau minimal hanya keluar sepatah duapatah kata aja.
"Sakit apa anaknya mbak?"
"Batuk, mas..", habis itu.. krik..kriik...kriiik! hening.
TIPIKAL 2
Tipikal orang ini biasanya selalu melebih-lebihkan sesuatu dalam pembicaraanya, yang belum tentu benar. Keduanya akan semakin seru kalau udah bahas tema yang cocok dan kadang sampai gak inget waktu dan tempat.
"Gwe kalau belajar sungguh-sungguh pasti
udah jadi dokter spesialis seperti dia"
udah jadi dokter spesialis seperti dia"
"Sama, cuma sayang nyokap suruh gwe masuk jurusan perminyakkan"
TIPIKAL 3
Nih tipikal seru keknya. Rame, sama-sama ingin menunjukkan status dirinya
yang belum tentu sesuai dengan realita. Ujung-ujungnya hanya basa-basi aja.
"Aih..tadi yang lewat dokternya wangi bingit,
pasti pake parfum merek nyong-nyong deh!"
"Please deh ah, yang eike tahu dokter tuh biasa pakenya selalu
parfum merek nying-nying, bow!"
TIPIKAL 4
Hampir sama dengan tipikal pembual,
namun tipikal ini pembicaraannya lebih berisi penuh makna dengan berbagai
strategi dan motivasi. Jika cocok ujung-ujungnya mungkin mereka akan
membuka sebuah seminar deh!
"Jangan sampai kegalauan menjadi trend dunia, spirit harus dijaga"
"Hari galau sedunia, bisa nih jadi judul seminar"
TIPIKAL 5
Ketemu sama tipikal orang ini mungkin kita akan jadi bingung.
Apa pasal? Tipikal ini mungkin akan melihat segala hal dinilai selalu
salah, serba salah bahkan permasalahan pribadinya bisa ditunjukkan di
depan umum.
" Kamu kenapa sih, dari tadi pasang muka bete mulu!"
Karena mukamu bikin aku bete"
TIPIKAL 6
Asli, ini mungkin menjadi orang yang paling tenang dari semua tipikal
yang ada, nggak berisik seperti tipikal pembual tapi juga gak terlalu diam seperti
tipikalnya pendiam. Mereka tahu pasti akan mendapatkan giliran, akan
indah pada waktunya, disalip dari belakang mungkin menjadi hal biasa saja.
"Baru dua yang nyerobot atrian gwe, woles aja.."
"Elo baru dua, gwe udah diserobot 5 orang! "
TIPIKAL 7
Keduanya mungkin akan saling melihat kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Perdebatan mungkin bisa saja terjadi dan akan mempertahankan egonya masing-masing.
"Itu tali sepatu kenapa gak matching sama warna sepatunya sih?"
"Lah itu kenapa dia pake alas kaki lain sebelah, kanannya sendal kirinya
pake sepatu!"
TIPIKAL 8
Tipikal pemikir, jika berdua bertemu mungkin bisa saling bertukar
informasi dan saran. Ada kalanya justeru terjadi kerjasama dan menelurkan ide-ide baru. Yang paling ekstrem adalah jika salah seorang menganggap buah fikirannya itu
tidak di tanggapi serius atau beda pemikiran maka akan terjadi debat
kusir.
"Sampai kapan antrian ini berakhir, gwe kudu cepet ngerjain tugas"
"Iya nih, menunggu 2 detik lagi aja, bakal berkurang umur gwe disini.."
TIPIKAL 9
Ruang tunggu akan menjadi ruang paling mengharukan,
seperti kita nonton shitnetron yang nangisnya dipaksakan. Suasana selalu
terlihat haru dan sepertinya tidak ada harapan hidup sama sekali.
"Aku udah gak kuat lagih, aku sudah rela kalau di cemeng pergi"
"Hu..huuu...hiks! Papah jangan gitu, aku lebih gak rela lagi kalau dia
pergi..jangan pergi cemeeng...!"
Nah gimana man-temans, gan and sista,
apakah tipikal yang ane sebutin diatas pernah ente temui di sebuah ruang
tunggu? Punya pengalaman menarik dan greget? Share dimari dong gan, yang
paling greget bakal ane pajang di pekiwan. Salah dan kurang ane minta
maaf dan mohon koreksi jika ada yang terlewatkan, terimakasih...SALAM
ISKRIM
ide: pemikiran sendiri | tukang gambar: oom gugel | art : sotoshop oleh
iskrim
Post a Comment