Apa Masih Ada Yang Salah Sebut Nama Alat Kelistrikkan Ini?

Apa Masih Ada Yang Salah Sebut Nama Alat
Kelistrikkan Ini, Cek Lagi Gan!


Salam hangat semua man-temans, gan and sista.
Nggak bosen-bosennya ane ISKRIM, selalu jumpa di hadapan ente semua.Yah semoga aja nggak bosen juga dengan hadirnya thread-thread ane selama ini. Kali ini ane mau bahas tools yang biasanya nggak lepas urusannya dengan kaum cowok, yup apalagi kalau berhubungan dengan alat kelistrikkan. Ente cowok? berani dong bermain dengan arus kelistrikkan.

Dari survei kecil-kecilan ane, ternyata masih banyak anak cowok jaman sekarang yang masih salah sebut alat kelistrikkan ini, taunya cuma pake aja. Begitu ada kerusakkan bingung deh benerin dan beli nama alatnya dimana.

Alat kelistrikkan yang ane bahas disini hanya sebagian kecil saja, dan hanya fokus pada aksesoris kelistrikkan yang biasa ada di rumah-rumah. Jangan sampai ente yang ngakunya cowok tulen, tapi kebingungan mau beli saat di rumah ada 'colokkan' listrik yang rusak. Atau mau ganti rumah lampu tapi bingung nyebut nama generiknya. Alat yang berhubungan dengan kelistrikkan sangatlah vital dan riskan, udah pada tahu kan sebab akibatnya kalau ada kejadian arus pendek atau konsleting listrik? Biar nggak berlama-lama nyok kita bahas langsung apa aja sih yang mau ane jelasin. Check in show...nyuuuk!



Alat 1

STEKKER



Kalau dari gambarnya pasti ente udah paham dah. Biasanya orang bilang
dengan nama colokkan, tapi nama sebenarnya adalah Stekker. Yup, fungsinya
adalah dengan perantara kabel, stekker sebagai penghantar listrik menuju
tempat lain atau menuju stop kontak.

CARA PAKAI DAN MEMASANG
Sangat mudah, jika stekker telah terpasang kabel maka colokkan saja
dimana terdapat dua lubang sesuai dengan arahnya. Jika belum terdapat
kabel maka Anda harus melakukan pemasangan terlebih dulu. Caranya sangat
bervariasi tergantung jenis modelnya, tapi umumnya adalah buka baut atau
mur untuk membuka permukaan pelindung, kemudian kendurkan baut pengencang
kabel lalu hubungkan masing-masing kabel sesuai dengan tempatnya kemudian
kencangkan. Penting; pastikan warna kabel yang sama, jangan sampai ada
kabel berbeda warna menjadi satu yang terhubung atau menempel satu dengan
lainnya diantara baut pemasangnya.



Alat 2

SAKLAR


Yup, ane pertama tahu nama ini dulu ane kira nama sebuah band , ternyata
bukan . Umumnya saklar disebut orang dengan nama Stop Kontak, menurut
temen ane yang jual alat kelistrikkan ini, Saklar bukanlah Stop Kontak.
Fungsi Saklar hanya sebagai pemutus arus listrik melalui tombol, itu saja.



Alat 3

STOP KONTAK


Nah kalau ini baru bener namanya Stop Kontak! Jangan sampai ketuker sama
Stekker lagi yah gan Seperti di gambar, Stop Kontak biasanya terdiri dari beberapa 'plug' siap pakai. Ada banyak jenis dan jumlah 'plug' di pasaran, namun umumnya
berjumlah 2 hingga 6.



Alat 4

STOP KONTAK SAKLAR



Nah ini baru gabungan keduanya, Stop Kontak dan Saklar, alat ini sangat
praktis karena secara fungsi digabungkan menjadi satu. Hanya saja jumlah
'plug' Stop Kontaknya tersedia cuma satu buah.



Alat 5

FITTING



Fitting adalah alat kelistrikkan yang berhubungan dengan lampu bohlam.
Yup, sebuah alat kelistrikkan yang hobbi-nya nungging terbalik ini sangat
berguna sekali sebagai pengikat ulir bohlam dan memberinya arus listrik
agar lampu bisa menyala.



Alat 6

KAP LAMPU TL



Fungsinya mirip-mirip dengan Fitting dan juga hobbi-nya nungging
terbalik, hanya bentuknya lebih bongsor memanjang. Kap lampu atau rumah
lampu dirasa lebih berguna untuk menempatkan lampu yang lebih panjang
agar terang lampu lebih maksimal di ruangan yang lebih luas. Kekurangan
lampu ini hanya menerangi sisi kanan kirinya saja, berbeda dengan bohlam
yang terpasang pada Fitting, namun soal daya tahan lebih kuat Kap Lampu
TL apalagi jika dilengkapi dengan yang namanya Ballast. Produk terbaru
kini jarang ditemui Kap Lampu dilengkapi dengan Ballast.



Alat 7

MULTIMETER


Orang biasa menyebutnya dengan nama Multitester, nggak salah juga.
Fungsinya adalah untuk mengukur arus listrik yang dikenal dengan istilah
VOM (Volt-Ohm Meter). Volmeter untuk mengukur arus/ tegangan, Ohm-meter
untuk melihat hambatan arus, dan Ampremeter untuk melihat arus yang ada.
Multimeter juga bisa dipakai untuk mengukur temperatur, induktansi,
frekuensi dan lainnya.

CARA PAKAI MULTIMETER

a. Cara Mengukur Tegangan AC :

Putar Posisi Saklar Selektor ke ACV.
Pilih skala yang cocok dengan perkiraan tegangan yang ingin diukur,
contohnya jika ingin mengukur 220 V, atur saklar selector ke 300 V (Cara
ini digunakan hanya untuk Multimeter jenis Analog).
Hubungkan Probe pada terminal tegangan yang mau diukur. Probe Merah pada
terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negative (-). Untuk
tegangan AC tidak ada polaritas (-) Negative dan (+) Positif.
Lihat hasil pengukuran pada display Multimeter.

b. Cara Mengukur Tegangan DC :

Putar Posisi Saklar Selektor ke DCV.
Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang mau diukur. Jika
ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus
Multimeter Analog), Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur,
maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk
menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada
terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Perhatikan
dengan seksama jangan sampai terbalik.
Lihat hasil pengukuran di Display Multimeter.

c. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)

Putar Posisi Saklar Selektor ke DCA.
Pilihlah Skala sesuai dengan kebutuhan. Misalkan jika Arus yang akan
diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika
Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam
Multimeter akan putus. Kita wajib menggantinya sebelum kita bisa
menggunakannya lagi.
Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban.
Setelah itu hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita
putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe
Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur.
Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut ini.
Lihat hasil pengukuran pada display Multimeter.

d. Cara Mengukur Resistor (Ohm)

Putar Posisi Saklar Selektor ke Ohm (ÃŽ©).
Pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur.
Biasanya diawali ke tanda â€Å“X” yang artinya adalah â€Å“Kali”. (khusus
Multimeter Analog).
Hubungkan probe ke komponen Resistor, menghubungkannya boleh terbalik,
karena tidak ada polaritas.
Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog
Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2).



Alat 8

TESPEN



Tespen, adalah alat yang di gunakan untuk mengecek atau mengetahui ada
tidaknya suatu tegangan/ arus listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng
yang mempunyai mata minus (-) berukuran kecil pada bagian ujungnya.
Tespen juga memiliki jepitan seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya
terdapat led yang mampu menyala sebagai indikator adanya tegangan
listrik. Fungsi lainnya yaitu untuk membuka skrub dari komponen alat
listrik.

CARA MEMAKAI TESPEN
Pegang gagang test pen dengan benar
Ujung testpen dimasukkan dalam 'plug' lubang Stop Kontak,
lalu jari telunjuk ditempelkan pada pangkal atas test pen.
Jika testpen menyala itu artinya arus positif ( ada tegangan/ arus
listrik ) jika tidak nyala berarti arus negatif.



Alat 9

MULTIPLUG


Merupakan salah satu perkakas listrik yang bisa digunakan untuk
memberikan keleluasaan pemilik rumah menggunakan saklar pada stop kontak.
Jadi semisal dalam sebuah rumah memiliki stop kontak terbatas, alat
listrik jenis multiplug bisa Anda gunakan, selain itu misalkan kabel yang
terhubung dengan alat listrik seperti kulkas atau laptop namun jarak
jangkau terbatas maka alat ini solusinya.

CARA MEMAKAI MULTIPLUG
Sama dengan prinsip stop kontak, hanya saja jika saklar terhubung dengan
kabel yang teraliri listrik sementara untuk multiplug adalah sebagai
perantara mengingat efisiensi tempat, dimaka satu stop kontak dapat
dipasang lebih dari 2 saklar.



Nah gimana man-temans, gan and sista, mengenal jenis-jenis alat
kelistrikkan ini semoga makin paham deh ya. Wahai yang ngakunya kaum
cowok tulen, ente kudu pahami ini, karena ini adalah bagian dasar
menentukan tingkat kejantanan anda bermain dengan arus listrik. Buat
man-teman, gan and sista yang punya pengalaman 'kesetrum' eh..pengalaman
berharga atau unik share dimari dong. Komentar terbaik seperti biasa ane
pajang di pekiwan... SALAM ISKRIM




ide: diri sendiri | sumur: kawan penjaga toko listrik | tukang gambar: oom gugel

2 comments:

  1. I enjoy looking through an article that can make people think.
    Also, thank you for permitting me to comment!

    ReplyDelete

Komen di blognya iskrim harus cerdas dan keren, no spam, no junk please!