Teknologi Baru Bersifat Pasir Bagi Pemadam Kebakaran, Sebuah Kemustahilan?

Membaca berita beberapa waktu lalu kebakaran kapal laut yang merugikan lebih dari 100an miliar dan tak terhitung lagi kerugian rumah pemukiman yang terbakar yang diakibatkan terbakar oleh si jago merah, saya jadi berfikir petugas pemadam kebakaran yang sudah berusaha bekerja keras saja terkadang kesulitan memadamkan api bagaimana dengan usaha kita?

Namun setelah saya fikir dan amati ternyata air terbukti tidak begitu efektif untuk memadamkan api. Karena sebelum menyentuh api perannya jadi berkurang disebabkan suhu panas api mengurangi efektifitas daya kerja air dan beberapa kekurangan lain, terbukti seperti pada demo sederhana kebakaran kelas rumahan yang ternyata api dapat dipadamkan lebih cepat dengan karung basah, juga bisa dengan pasir daripada dengan air langsung.


Api Vs Pasir?

Dari sinilah ide tulisan ini berawal, apakah instansi yang terkait pernah memikirkan cara lain untuk memadamkan api dengan karung basah saja atau dengan pasir? Hm, kamu belum pesimis dengan ide saya ini, kan?

Saya sendiri sangat memahami tantangan dan kesulitan yang akan dilakukan ketika karung basah atau pasir menjadi senjata 'pamungkas' untuk memadamkan api. Ketersediaan karung dan pasir yang sulit dicari, titik kebakaran pun sulit di predikisi waktu dan tempat, dengan kata lain api bisa berada dimana saja dan kapan saja, sedangkan air bisa diperoleh dimana saja inilah mengapa air menjadi senjata andalan untuk memadamkan api hingga sekarang, lebih tepatnya mencegah area kebakaran lebih meluas lagi, bertahan disatu titik, belum memadamkan seratus persen.

Tapi, tantangan itu saya rasa akan bisa dicari solusinya, intinya tinggal bagaimana teknologi bisa menciptakan alat sebagai sarana untuk memudahkan ide saya ini. Yup, mungkin dipersempit dengan pasir saja, semacam alat yang bisa menyemburkan pasir ke titik api? Darimana pasir mudah didapatkan? Dan bagaimana jika titik api ada di gang-gang sempit, dampak pemadaman jika dengan pasir, nah masih ada beberapa tantangan lain yang harus dicari solusi oleh ahlinya. Dan menurut saya harus segera dibicarakan dan dicari solusinya mengingat api besar tak mengenal apapun dan dimanapun berada, dia selalu meninggalkan kerugian bahkan nyawa!

Memang inilah sebabnya kenapa sejak lama air menjadi solusi tercepat untuk memadamkan api, dengan alasan mudah untuk berkolaborasi dengan alat pemadam dan air pun selalu tersedia disetiap pemukiman warga, maka itulah sebabnya kenapa pemadam kebakaran selalu mengandalkan air sebagai senjatanya pamungkasnya. Tapi bagaimana dengan efektifitas dan hasilnya, tentu saja tak terlalu maksimal, api selalu lebih dulu finish di bagian tertentu, saling berkejaran, satu sisi membakar dan sisi lainnya berusaha memadamkan diwaktu dan kesempatan yang sama. Dengan kata lain meski petugas sudah berhasil memadamkan tapi akhirnya tetap menyisakan bagian terbakar yang mengakibatkan kerugian materil dan in-materiil yang tak sedikit.

Kembali ke persoalan pasir menjadi solusi untuk memadamkan api sebagai senjata baru bagi petugas pemadam, saya rasa ide ini tetap bisa diwujudkan, dengan harapan teknologi baru dari pasir akan meminimalisir area kebakaran bahkan mempercepat padamnya api dan otomatis mencegah kerugian lebih besar seperti yang terjadi sekarang ini.


Kenapa harus pasir?

Sifat pasir memadamkan api menurut laman yang saya temukan di gugel karena pasir merupakan butiran yang berasal dari batu maka memiliki karakter yang tahan panas, mampu menahan suhu panas yang tinggi dan mempunyai konduktivitas thermal lebih rendah hingga memiliki efesiensi energi lebih besar hingga pada akhirnya ada perusahaan tertarik dan memproduksi batuan bangunan dibentuk sedemikian rupa yang tahan api.

Teknologinya bisa saja bukan dengan pasir betulan tapi mungkin nantinya semacam median baru yang bersifat lebih ringan, tapi berkarakter seperti pasir, bisa diperoleh dengan mudah, murah dan setiap pemukiman bisa memilikinya. Bagaimana cara dan teknologinya mungkin bisa dibicarakan dengan pakarnya bahkan mungkin seorang Elon Musk akan tertarik dengan ide ini, mana tahu, kan?

Sambil menunggu ide ini bisa direalisasi, kembali ke diri kita sendiri untuk selalu peduli lingkungan terutama di dalam rumah sendiri waspada akan bahaya api, sebelum kita akan pergi lama ada baiknya cek kompor, pemanas air, memeriksa kondisi saluran listrik, mematikan sumber api seperti dari lilin dan sisa puntung rokok yang masih menyala. Semoga kejadian kebakaran tidak sampai terjadi pada diri dan lingkungan sekitar kita, aamiin.

Tulisan ini terbit juga di: Kaskus