Memotivasi Diri Sendiri Dari Hidup Sang Laba-Laba

Memotivasi Diri Sendiri Dari Hidup Sang Laba-Laba

Hidup memang tak selalu mudah, tapi tidak juga sulit. Beberapa diantara kita sering berkeluh kesah mengenai nasib hidupnya, kenapa begini, kenapa selalu gagal, kenapa seperti tidak ada harapan, saya hampir putus asa!


Hal diatas adalah salah satu contoh manusia yang sedang mengalami permasalahan pada dirinya sendiri, krisis percaya diri, krisis motivasi, dan butuh solusi. Ini bukan bicara takdir, karena menurut saya takdir itu bisa dirubah dengan catatan kalau kita mau merubahnya. Kecuali takdir mati, ups.


Memotivasi Diri, Di Balik Bilik Hati

Memotivasi Diri Sendiri Dari Hidup Sang Laba-Laba

Buat kamu yang sedang mengalami salah satu persoalan hidup diatas tiada cara lain kecuali dengan meningkatkan kadar kesabaran, tetap semangat dan harus pintar dan 'melek mata' membaca peluang guna mencari jalan keluar.

Tapi, harap diingat, gan, jangan pernah sekali-kali menyalahkan ke dua orang tua dan Tuhanmu.

"Coba dulu aku dilahirkan bersama orang tua yang kaya, tentu aku tidak akan seperti ini."
"Kenapa Tuhan tidak juga menjawab doa-doaku?"

Kalau saya mendengar ucapan diatas saya hanya bisa ngelus dada dan bilang
"Astagfirullah.., istighfar, dong!"

Kenapa orang tua harus disalahkan, kenapa Tuhan ikut disalahkan juga? Dosa besar nanti! Permasalahan diri ini bukan disebabkan oleh kedua orang tua dan Tuhan, tapi timbul dan sebab dari diri sendiri, bukan dua faktor tadi.

Bersegeralah memohon ampun, meminta maaf kepada kedua orangtuamu dan Tuhanmu. Kalau mau hitung-hitungan berapa banyak keuntungan yang kamu rasakan sedari lahir hingga tetap bernafas di hari, menit dan detik ini? Semua mereka berikan secara GRATIS dan TULUS! Lalu, nikmat mana lagi yang engkau dustakan?, dapatkah kamu membalasnya, sanggupkah kalkulator tercanggih sekalipun menjumlahkannya?

Jadi sebelum semuanya terlambat, sebelum semuanya tiba-tiba menjadi gelap, maka tegarlah, dan tetaplah beristiqomah menjalani hari-harimu yang baik. Dalam masa penempaan menuju hidup yang lebih baik, tekanan demi tekanan di lingkungan kerja, di lingkungan keluarga, di lingkungan tempat tinggal tetaplah fokus dan bersabar sambil terus mencari jalan keluar dan mengasah keahlianmu.

Memotivasi Diri Sendiri Dari Hidup Sang Laba-Laba


Cobalah lihat bagaimana seekor laba-laba dengan sabarnya membuat jaring jebakan hingga mangsanya terpesona dengan keindahan arsiteknya, mendesain rumahnya begitu detail, begitu presisi. Ketika ada kerusakan karena mungkin tertimpa batang pohon, rusak karena angin, atau hujan sang laba-laba dengan sabar memperbaikinya kembali dan begitulah seterusnya. Menghadapi cobaan hidup dengan tetap bersabar dan tekun bekerja demi mendapatkan mangsa seperti halnya laba-laba ini pastinya akan membuahkan hasil. Ingat, Tuhan melihat segala usaha positif kita, Tuhan tidak pernah tidur!

Buatlah susunan kerangka harapan baru, buat target yang sederhana dulu yang penting harus tercapai, lalu buatlah target di level berikutnya, perlahan saja begitu seterusnya hingga berada dilevel puncak sesuai harapan maksimalmu. Di proses inilah kita akan merasakan nilai sebuah perjuangan, nikmatnya hidup, disinilah proses menempa hidupmu agar lebih bermental baja layaknya superhero-superhero yang tak terkalahkan dalam cerita komik atau seperti seekor laba-laba tadi dengan kesabaran dan ketekunannya.

Memotivasi Diri Sendiri Dari Hidup Sang Laba-Laba

Jadi situasi atau kondisi apapun yang sedang kamu hadapi dan rasakan saat ini jangan pernah mengeluh. Mulai saat ini kesampingkan, fokuslah pada target masa depanmu. Biarlah saat ini dalam kondisi tertekan mungkin karena atasan, tertekan karena lingkungan, tertekan karena persoalan keuangan, tertekan karena pasangan, segeralah kesampingkan fikiran negatif tersebut.

Anggaplah hari-hari saat bersama mereka merupakan anak tangga yang harus kamu lalui hingga pada saatnya kamu akan berada di anak tangga teratas sesuai dengan harapan dan cita-citamu. Dan satu hal yang masih saya ingat cara memotivasi diri sendiri ilmu seorang sales: penolakan-demi penolakan bukan berarti sebuah kegagalan tapi justeru jalan menjemput kesuksesan jadi semakin dekat dalam genggaman. Yo, kita buktikan!


Artikel ini terbit juga di: Kaskus


No comments

Komen di blognya iskrim harus cerdas dan keren, no spam, no junk please!