Cegah Limbah Plastik Dan Sejenisnya Di Daur Ulang Dengan Cara Ini
Hal yg sering tidak kita sadari adalah setelah memakai atau dianggap sudah tak diperlukan lagi biasanya benda ini kita kesampingkan atau buang utuh begitu saja, itulah limbah plastik dan sejenisnya yang biasa kita gunakan sehari-hari. Nah, hal sepele inilah ternyata bagi segelintir orang menjadi mata pencarian, dengan mengumpulkan satu demi satu limbah plastik dan sejenisnya mulai dari mengumpulkan, menumpuk, dibersihkan, di rapihkan, menghapus atau mengganti, memalsukan bagian kemasan dan menjualnya kembali dengan cara-cara yang tidak benar menjadi hal yang tidak diperbolehkan secara hukum.
Setelah limbah plastik dan sejenisnya di atas saya sebutkan sebaiknya jangan langsung di buang begitu saja tapi segeralah dilakukan tindakan dengan cara merusak limbah plastik dan sejenisnya ini dengan benda sederhana yang ada di sekitar kita misalkan dengan kunci motor untuk mensobek kemasan sticker, mematahkan batang tusuk sate, melubangi botol minuman dengan cutter dan banyak cara lainnya. Cara ini memang perlu sedikit usaha tapi dampaknya sangat positif jangan sampai salah satu keluarga kita jadi korban barang-barang bekas tak layak pakai ini.
Limbah Plastik Dan Sejenis
Pakai - Rusak - Buang
1. Tusukan Sate
Penggemar sate, atau cilok pastinya sangat tahu setelah kita memakan dagingnya maka biasanya bagian tusuknya langsung dibuang begitu saja. Tapi sadarkah kalian bekas tusuk sate atau tusuk cilok ini rupanya bisa digunakan kembali. Pedagang atau pengepul akan mengumpulkannya kembali, tanpa sepengetahuan kita biasanya gimana yah, kira-kira dicuci bersih atau tidak, ya?
Tindakan: Setelah kita menyantap dagingnya maka setelah itu sebaiknya kita patahkan saya jadi dua bagian agar tidak digunakan lagi atau disalahgunakan. Karena biasanya tusuk bekas yang kemudian digunakan lagi meninggalkan sisa-sisa bakaran atau darah kering yang menghitam dan diserap oleh permukaan bambu, bisa dibayangkan jika tidak dicuci dengan sangat bersih, namun umumnya saya amati jarang ditemukan tusuk bekas terlihat bersih seperti semula.
2. Sumpit Mie Ayam
Ini hampir mirip dengan tusukan sate tadi, tapi yang paling umum disalahgunakan adalah sumpit yang model bambu dengan kemasan plastik tipis. Sumpit bambu yang terkadang masih terlihat seratnya ini selain berbahaya jika tertelan tanpa sengaja biasanya setelah tidak kita pakai pedagang atau pengepul akan memanfaatkannya kembali agar bisa dipakai. Untuk pemakaian sumpit selain model bambu ada baiknya sebelum memakai kita periksa lagi kebersihan dan kelayakan pakainya.
Tindakan: Jika bisa patahkan sumpit ini, tapi sepertinya penjual makanan tidak akan rela, maka jalan satu-satunya adalah jangan gunakan supit jenis ini atau buang diam-diam tanpa sepengetahuan pejualnya, hehe.
3. Sedotan, Sendok Plastik dan Garpu kue
Sebenarnya fenomena sedotan bekas dimanfaatkan oleh pengepul sudah lama terjadi. Bisa kamu bayangkan bagaimana kotor atau tidak higienisnya jika sedotan ini digunakan kembali. Sepanjang bagian dalam sedotan biasanya sangat sulit untuk dibersihkan kembali, lalu bagaimana pengepul menjamin kebersihan apalagi kesterilan ini? Mungkin akan lain cerita jika di daur ulang dan dijadikan benda lainnya. Satu lagi yakni sendok plastik putih yang biasa kita dapat dari menu paketan stereofoam harus juga diwaspadai. Garpu kecil untuk tusuk kue ulangtahun juga perlu diperhatikan.
Tindakan: Merusak sedotan sedikit lebih mudah dengan cara menarik hingga melar, menekuknya, hingga sobek atau dengan cara mengikat seperti simpul beberapa kali. Maka cara-cara ini diharapkan akan merusak kondisi sedotan tersebut. Patahkan jadi dua juga sendok plastik dan garpu kue ulangtahun.
4.Gelas dan Botol Kemasan Plastik
Nasib gelas dan botol kemasan berbahan plastik hampir sama dengan sedotan, dan paling banyak disalahgunakan oleh pengepul dan pedagang yang curang. Sebenarnya cara curang ini sudah berjalan dan sering ditertibkan juga, tapi karena kesadaran kita sebagai pemakai kurang peduli maka gelas dan botol kemasan plastik bisa mereka isi ulang kembali entah dengan air mentah dan lain sebagainya.
Pernah dulu saya lihat di acara tv memalsukan minyak kayu putih juga membuat stiker barunya dengan botol bekas dan sempat beredar cukup lama di pasaran.
Tindakan: Gelas: remaslah dan atau dengan benda tajam atau kunci dan usahakan gelas tersobek, lakukan cara ini untuk botolnya juga dan buang terpisah tutup botolnya, jangan buang benda ini di satu tempat karena akan mempermudah pengepul menyatukannya kembali.
5. Botol Beling
Guna mempertahankan rasa, umur kandungan/ isi, dan nilai jual, produsen biasanya memberi kemasan dalam bentuk botol. Seperti botol syrup, botol obat, botol madu dan lain sebagainya sering kita temui di rumah-rumah. Namun sebaiknya jika sudah tidak digunakan lagi sebaiknya dibuang saja dengan cara yang aman.
Tindakan: Sobeklah kemasan stiker dengan pisau atau benda keras lainnya, buang terpisah tutup dengan botolnya. Cara ekstrim bisa dengan cara memecahkan bagian dari botol tadi, hati-hati dengan pecahan belingnya yang tajam.
6. Kemasan Obat-Obatan
Mungkin belum banyak yang belum tahu kalau ternyata obat-obatan yang telah kita buang adakalanya dikumpulkan kembali oleh orang tak bertanggung jawab untuk di jual kembali. Seperti penah saya saksikan juga di acara tv kemasan obat yang masih lengkap dengan isinya didapat dari tempat-tempat sampah, dicuci, kemudian dijual ke penadah. Menurut saya ini sangat membahayakan, selain obat tidak lagi steril dikhawatirkan obat ini sudah kadaluarsa dan tak layak pakai.
Tindakan: Sebelum membuat obat baik dalam kemasan botol atau lembaran sebaiknya di pisahkan isi dengan botolnya, sobek dan tumpahkan isi obatnya agar terpisah. Dengan cara ini akan meminimalisir orang tak bertanggung jawab memanfaatkannya kembali.
7. Lembaran Fotokopi
Fotokopi sebagaimana fungsi dan kegunaannya adalah men duplikasi file atau hasil print atau hasil cetakan dimana hasilnya akan mirip seperti aslinya. Nah, adakalanya kita sering menyepelekan hasil fotokopian yang sudah dianggap tak terpakai, seperti foto kopian ktp, sertifikat, soal-soal, dan lain sebagainya padahal ini menyangkut data pribadi yang penting, jadi usahakan tidak boleh disebarluaskan.
Tindakan: Sebelum kamu membuang sebaiknya sobeklah hingga beberapa bagian agar lembaran fotokopi ini tidak terbaca atau tersusun utuh kembali. Jika ternyata ditemukan dan bisa disusun ulang oleh orang tak bertanggung jawab yang dikhawatirkan adalah orang ini akan mensalahgunakan dokumen pribadi kita.
Nah, itulah beberapa tindakan yang bisa kita lakukan dengan cara sederhana dan sedikit pengorbanan demi keselamatan dan kesehatan diri kita, keluarga dan orang lain. Limbah plastik dan sejenis yang di daur ulang tidak dengan cara yang semestinya menurut aturan yang berlaku sangatlah berbahaya. Jadi mulai saat ini marilah kita membuat limbah plastik dan sejenisnya dengan cara-cara diatas. Terimakasih.
Artikel ini terbit juga di: Kaskus
Post a Comment