Efek Film Sinetron 'Apa Adanya' Ini Jadi Perbincangan Netizen
Berbicara efek film dan animasi, Hollywood memang master dan kiblatnya. Kita sangat tahu bagaimana kualitas dan indahnya efek-efek yang mereka hasilkan, halus dan bahkan bisa menipu mata bagi orang yang terbiasa menonton film-filmnya, apalagi bagi orang awam.
Pirates of Carribean, The Lord of The Ring, Avatar, King kong dan puluhan film dengan efek film yang dihasilnya sangat mendukung cerita dan visual, dan itu memang tujuan dibuatnya efek-efek ini. Teknik-teknik membuat animasi ini bisa dibuat dengan berbagai software terkenal dan selalu menjadi senjata team kreatif handal seperti dengan software Adobe After Effects, CGI, Particle Effects, 3D, dan lain sebagainya.
Sinetron Kejar tayang?
Mang mau kemana?
Kalau dulu Indonesia pernah dibuli dengan naga terbangnya tapi sekarang Indonesia sedikit boleh berlega hati karena secara tidak terduga negara tetangga kita Malaysia yang kita tahu kini mereka cukup piawai bahkan bisa dikatakan kualitas animasinya lebih baik dari indonesia ternyata masih ada yang efeknya jauh di bawah rata-rata bagus, bahkan bisa dibilang jelek untuk zaman sekarang.
Baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan sebuah adegan cerita yang mungkin disini dibilang shitnetron berdana rendah dengan harapan ber rating dan ber view tinggi membuat sebuah efek yang sangat jelek bahkan mungkin jadi menggelikan.
Bagaimana tidak menggelikan, kita lihat saja dalam cuplikan videonya dan beberapa screenshoot di bawah ini. Diceritakan dimana ada adegan seorang pria yang dadanya tertus*k bambu yang adegan ini seharusnya sangat dramatis justeru jadi lucu karena efek bambu yang menemb*s dadanya dibuat ala kadarnya, bahkan mungkin bukan dibuat dari Adobe After Efects semacamnya, mungkin dengan Paint, kah? Bisa jadi!
Posisi bambu sedari awal tergeletak nyaman ditanah datar, bagaimana mungkin bambu sekonyong-konyong menus*k korban? Di tambah lagi efek berdarah-darahan 'saos micin' biar visualnya semakin dramatis untuk menutupi kekurangan. Meski berdurasi hanya sekian detik, tapi hasilnya?
Kontan beberapa netizen memberikan komentar yang beragam:
Seperti Megat Syamim yang mempost cuplikan video ini melalui akun Facebooknya mengatakan:
"Drama apa ni? Terkejut aku dengan editing dia."
Ada juga yang berkomentar:
"ahahahha your moms tv show"
Guru kencing berdiri,
murid kencing berlari!
Ternyata kualitas shitnetron kita yang rata-rata dikenal buruk telah meracuni dan mulai berimbas ke negara tetangga, Malaysia. Jadi begitulah adanya ketika sebuah tontonan (yang bukan tuntunan) diikuti dengan kualitas yang semakin jeblok, kejar setoran, artis (eh, bukan aktor kan?) yang serba pas-pasan, dana minim, cerita nggak bermutu, sound efek dan plot yang mudah di tebak, daaan.. pada akhirnya bisa kita simpulkan bagaimana sebuah cerita secara keseluruhan hasilnya seperti apa. Semoga saja ini menjadi pembelajaran buat kita juga bahwa hasil jelek memang terbukti tidak bagus untuk di ikuti atau dijadikan bahan rujukan.
Artikel ini terbit juga di: Kaskus
Post a Comment