STOP Menggunakan Lampu High Beam Berlebihan, Berbahaya!

STOP Menggunakan Lampu High Beam Berlebihan, Berbahaya!

Salah satu syarat paling mendasar kendaraan layak jalan adalah di lengkapinya lampu kendaraan untuk alat penerang jalan, keselamatan, dan sebagai penanda posisi kendaraan baik mobil dan motor di jalan raya. Karena sudah ada standarisasinya maka lampu mutlak harus ada dan berfungsi sebagaimana peruntukkannya.

Berbicara soal lampu utama kendaraan bagian umumnya dibagi dua; Lampu utama untuk jarak jauh (high beam) dan lampu utama untuk jarak dekat (low beam).

Tapi fenomena yang terjadi saat ini bukan hanya kendaraan besar tapi kendaraan kecil seperti sepeda motor sehari-harinya mulai salah kaprah, menggunakan lampu utama jarak jauh untuk kesehariannya tanpa memperdulikan lingkungan terutama dari arah yang berlawanan adalah sangat berbahaya. Kita sangat tahu apabila lampu utama jarak jauh yang di fungsikan sehari-hari akan sangat menyilaukan mata. Dampak negatifnya juga mudah kita tebak kendaraan lain dan orang yang berada di depannya ketika berlawanan arah menjadi terganggu, sangat tidak nyaman, dan ini sangat berbahaya seperti hilangnya fokus karena tidak terlihat jelas, misalkan ada objek yang lebih kecil di tengah-tengah jalan seperti orang akan menyebrang, belum lagi ditambah perilaku buruk mengendara sambil menggunakan ponselnya.

STOP Menggunakan Lampu High Beam Berlebihan, Berbahaya!


Coba kita fikirkan, selintas saja kita berpapasan dengan kendaraan yang lampu utama jauhnya selalu terpasang pastinya sangat tidak nyaman. Lalu bagaiman mereka yang sehari-harinya hidup di jalan? Seperti para supir bus malam atau supir ekspedisi misalnya. Mereka di tengah malam bekerja dengan tanggung jawab yang sangat besar masih harus direpotkan dan jadi berkosentrasi ganda karena menghadapi terpaan dan tajamnya sorot lampu-lampu silih berganti yang menyilaukan ini. Bagaimana lelah dan silaunya pandangan mereka, tentu jangan ditanya pastinya sangat-sangatlah melelahkan, dan membuat mata cepat stress!

Himbauan dan sosialisasi menggunakan lampu yang tepat sebenarnya pernah ada namun sepertinya belum begitu memberikan hasil yang signifikan, bahkan mirisnya kini di masyarakat awam justeru menggunakan lampu utama jarak jauh di kesehariannya. Super miris sih saya bilang. Kalau ditanya perihal ini, saya sendiri merasakan dan sangat amat terganggu dengan urusan seperti ini, terlebih mereka yang menggunakan lampu dengan jenis bohlam putih yang murahan, dan atau led murahan, sangat menyilaukan mata! Please deh, kawan jangan lagi terlihat alay bin kampungan, marabahaya sedang mengintaimu!

Akan sangat aneh bila pengendara mengaktifkan lampu jarak jauh di perkotaan jalan besar maupun di jalan-jalan pemukiman warga yang kondisi jalannya sudah terang benderang!


Saya sangat berharap fenomena penggunaan dan kebiasaan menggunakan lampu utama jarak jauh tidak pada situasi yang tepat ini sesegera mungkin dihilangkan. Saya rasa diperlukan kesadaraan yang tinggi yang dimulai dari diri kita sendiri, sosialisasi pemerintah dan pabrikkan motor tentang hal ini perlu di 'woroisasi' lagi, peran petugas di lapangan kini seharusnya juga mulai ditingkatkan lagi, kalau perlu melakukan tindakan tilang karena sudah menyangkut kenyamanan sesama pengguna jalan, keselamatan, dan nyawa seseorang! Harapan saya sih jangan seperti yang sudah-sudah, menunggu ada korban dulu baru ada tindakan. Ini cara yang salah dan sangat amat tidak direkomendasikan. Jangan jadi petugas yang selalu datang terlambat seperti di film-film India!

STOP Menggunakan Lampu High Beam Berlebihan, Berbahaya!
  Dirver di China kena hukuman Polisi setempat 
karena menggunakan lampu High beam berlebihan
Sumber: tkp 

STOP Menggunakan Lampu High Beam Berlebihan, Berbahaya!

Gara-gara Lampu Mobil Bikin Silau, Kakek Tewas. Sumber: Tkp



Kapan tepatnya lampu utama jarak jauh boleh digunakan?


STOP Menggunakan Lampu High Beam Berlebihan, Berbahaya!

Sebenarnya tujuan penggunaan lampu utama jarak jauh adalah dipakai disaat kondisi jalan berkabut, hujan lebat, situasi yang membatasi pandangan pengendara dan tidak bisa dilakukan oleh penerangan lampu utama jarak dekat. Tujuannya jelas selain sebagai untuk penerang jalan, mengunakan lampu utama jarak jauh adalah untuk menunjukkan keberadaan kendaraan saat melintas agar diketahui oleh arah yang berlawanan di situasi dan kondisi tertentu.


Cek dan Ricek Posisi Lampu Kendaraanmu, Yuk!



Penyebab Posisi lampu Berubah Jadi jarak jauh bisa disebabkan oleh dua hal:

1. Setelan lampu yang mulai kendor akibat dudukan lampu yang bergeser karena mungkin motor pernah kena benturan, mengganti bohlam dengan merek berbeda, modifikasi yang tidak standarisasi dan lain sebagainya. Tanpa diketahui pemilik kendaraan posisi lampu bohlam atau rumah bohlam jadi mendongak ke atas.

2. Letak posisi swicth lampu yang salah atau memang tidak tahu fungsi sebenarnya lampu utama jauh dan lampu utama dekat.

Mirisnya memang ada juga yang disengaja untuk gaya-gayaan. Dan ini yang fenomena ini sedang terjadi di masyarakat. Menggunakan lampu utama jauh seharusnya disaat cuaca hujan lebat, berkabut. Tapi yang terjadi saat ini adalah para supir maupun rider baik malam bahkan siang hari justeru memanteng ke posisi lampu jarak jauh ini, akibatnya menyilaukan arah yang berlawanan.

Lalu bagaimana mengenali posisi lampu kendaraan kita sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku? Untuk lebih jelasnya bisa baca cuplikan artikel dibawah ini:

Secara prinsip lampu utama idealnya harus memancarkan cahaya sejauh 40 meter ke depan untuk lampu dekat dan 100 meter untuk lampu jauh. Cara settingnya bisa dengan cara letakkan kendaraan di tempat rata dan menghadap ke dinding, jarak lampu utama dan dinding usahakan 7,5 sampai 10 meter. Jarak ini digunakan sebagai acuan sorotan lampu saat di jalanan.

Langkah pertama adalah pastikan bohlam terpasang dengan benar pada rumah lampu. tidak miring atau tidak dalam posisi yang tidak pas. Setelah itu gunakan obeng atau kunci T untuk melakukan penyetelan ketinggian. Untuk motor biasanya ada di bagian bawah headlamp. Biasanya sih enggak perlu sampai bongkar batok lampu, kecuali di beberapa seri motor H*nda yang mau enggak mau harus buka tebeng samping!

Nah untuk posisi lampu dekat usahakan agar sorotan lampu tidak melebihi tinggi rata rata headlamp, usahakan sorotan cahaya jatuh diketinggian 10-20cm dari tanah pada tembok. dan untuk lampu jauh fokus disesuaikan dengan posisi rata atau dapat sedikit lebih tinggi dari ketinggian headlamp. Sumber: Tkp

Merasa repot mengaturnya? Bawa saja kebengkel! Nanti biar mekanik yang akan mengaturnya. Lalu cara paling mudah bagi mereka yang awam coba perhatikan dan cek posisi switch lampu kendaraanmu, jika posisi switch berada pada pengaturan lampu jarak jauh maka segeralah ubah ke posisi lampu utama jarak dekat.

Melaju di jalan dengan posisi lampu utama jarak jauh aktif di cuaca biasa di jalan besar, di jalan-jalan kampung sebaiknya jangan lagi dilakukan. Ampuun deh jangan lagi-lagi ya teman karena sangat tidak nyaman, boros aki, menyilaukan mata dan sangat berbahaya!

Artikel ini terbit juga di: Kaskus



No comments

Komen di blognya iskrim harus cerdas dan keren, no spam, no junk please!