Misteri Di Balik Tarian India (Mengenal Sejarah Tari India)
Tari dalam daerah tradisional India biasanya menjadi bagian penting yang berhubungan dengan agama dan budayanya. Menurut legenda India, para dewalah yang menciptakan tarian. Menari adalah salah satu seni Hindu yang paling tua dan dihormati karena menggabungkan melodi, drama, bentuk dan garis.
Gerakan, posisi tubuh dan gerakan kepala menjadi bagian utama pada tarian India. Penggunaan tangan, jari-jari tangan dan mata sangat penting. Kalau dihitung ada hampir seribu gerakan tangan dan tanda khusus (disebut mudras). Dan seringkali lonceng dipakai di sekitar pergelangan kaki.
Ada istilah abhinovas dasar sangat penting untuk memahami tarian India.
Mereka terdiri dari 4 bagian:
1) Teknik gerakan, yang meliputi ekspresi wajah, gerakan kepala dan gerakan tubuh;
2) Semua jenis suara vokal dan instrumental yang berhubungan dengan tarian;
3) Tindakan tidak disengaja seperti keringat, gemetar dan tersipu; dan
4) Make-up, kostum dan set.
Beberapa penari mampu mengubah warna kulit mereka secara sukarela dengan secara sadar memompa darah ke kapiler di wajah hingga merubah wajah jadi warna tertentu.
Menurut laman factsanddetails, gerakan memainkan peran sangat penting dalam tarian India. Beberapa tarian memiliki lebih dari 600 isyarat, masing-masing memiliki arti khusus dan makna tersendiri dan diketahui oleh masyarakat yang menonton tariannya. Telah dikemukakan bahwa kode tarian ini dikembangkan sebagai cara menyampaikan satu pesan melalui kelompok tarian yang melakukan perjalanan melalui rintisan di mana bahasa yang berbeda digunakan atau dikembangkan secara otodidak yang biasa dilakukan oleh pendongeng untuk menyampaikan dan mendramatisir cerita mereka. Warna yang ada juga kaya akan simbolisme dan makna. Make up mata berat sering dipakai untuk menonjolkan ekspresif mata.
Pentingnya Tarian di India
Nataraja (penggambaran Siwa) adalah penari kosmik dan ilahi dan gambar klasik di dalam seni India. Dia sering digambarkan dalam bentuk patung perunggu tua dengan empat lengan dan satu kaki diangkat dan kaki satunya menghancurkan lainnya. Satu tangan memegang isyarat perlindungan, satu menunjuk ke kaki yang terangkat, satu memegang drum yang menahan irama irama ciptaan. Dan yang menghadap kedepan memegang api sebagai simbol pembinasaan.
Risalah kuno tentang patung, Silpashastra berisi sebuah cerita tentang tarian dan seni. Di masa lalu, seorang raja yang saleh dari Vajra meminta seorang bijak Markandeya untuk mengajarinya tentang seni patung. Kemudian rang bijak tadi menyerahkan raja segumpal logam dan bertanya kepadanya, "Apakah Anda tahu bagaimana cara melukisnya?". Sang raja tidak menjawab tapi dia berniat untuk belajar. Orang bijak itu kemudian berkata, "Anda tahu bagaimana cara menari?". Raja mengatakan bahwa dia tidak bisa melakukannya tapi dia memiliki pengetahuan dasar tentang musik instrumental. Orang bijak itu kemudian memintanya untuk belajar lebih banyak tentang musik dan menggunakannya untuk memahami tarian dengan lebih baik dan dengan pengetahuan itu agar bisa merefleksikannya kedalam sebuah seni patung. Inilah mengapa hubungan manusia dengan dewa sangat berhubungan erat yang tersirat dalam seni tari hingga kini.
Penari secara tradisional menjadi anggota kasta penghibur tertentu. Namun mereka menempati peringkat rendah dalam sistem kasta dan tingkat kemurnian dan mendukung diri mereka sendiri dengan bekerja secara rombongan dimanapun termasuk di kuil-kuil tertentu. Bukan hal yang aneh bagi penari kuil perempuan dan penari rombongan untuk bekerja dan 'nyambi' sebagai pelacur yang pada akhirnya pemerintah saat itu mengeluarkan larangan resmi praktek terselubung ini. Dan sampai di hari ini pun tidak ada ibu di India yang menginginkan anak perempuannya menjadi seorang penari, karena berhubungan dengan pergaulan bebas.
Sejarah Tari India
Tarian yang dilakukan di India dikatakan berasal dari tarian dan ritual periode Weda, yang berasal dari sekitar tahun 1000 SM. Teks agama India paling awal menggambarkan proses penciptaan dalam hal tari-tarian. Dalam mitologi Hindu, tarian Siwa menciptakan dan menghancurkan alam semesta. Gua di wilayah Vindhya Hill di Mardya Pradesh dipenuhi oleh gambar-gambar yang dibuat oleh pemburu, pengumpul penari dalam beragam posisi, banyak di antara mereka yang melakukan hubungan seksual.
Bukti paling nyata dan tertua dari tarian India menggambarkan tarian lega relief yang ditemukan di daerah Barhut, Sanhi, dan Amaravati, yang berasal dari abad ke 2 SM sampai Masehi abad ketiga, dan Natyasastra dari Bharata, sebuah risalah tentang drama dan tarian yang ditulis antara tanggal 2 Masehi dan abad ke-4 dan kadang disebut sebagai Veda kelima. Tari di India dipandu oleh kode yang rumit di Natya Shastra dan oleh mitologi, legenda dan sastra klasik.
Patung dari seluruh India dan dari banyak periode sejarah yang berbeda, banyak ditemukan sebelum tahun 1000 Masehi, menggambarkan pentingnya tarian dalam sejarah budaya India dan kekayaan tradisinya. Banyak bentukkan klasik penari tergambar pada patung-patung kuno. Tari, pada akhirnya diyakini telah terjadi pergeseran budaya dari ritual keagamaan dan praktik shamanist. Bahkan saat ini ritual keagamaan sering memasukkan unsur drama dan tarian sebagai elemen di dalamnya. Mereka sering dikaitkan dengan dewa Hindu tertentu atau cerita atau episode dari Ramayana dan Mahabharata dan digabungkan bersamaan dengan musik, tarian dan seni.
Artikel ini juga terbit di: Kaskus
Post a Comment