Kutukan Nyata Mesir Kuno Era Firaun, Benarkah Ada? No 7 Ngerih!

Bagi penggemar film petualang macam Cleopatra, Indiana Jones, The Mummy, Gods of Egypt, The Scorpion King dan masih banyak lainnya pasti pernah menyaksikan bagaimana seorang peran mendapatkan kutukan akibat mengambil benda berharga di sebuah makam yang seolah-olah begitu nyata. Tapi kutukan Mesir Kuno era Firaun, benarkah nyata?

96 tahun telah berlalu sejak penggalian makanm Firaun Mesir, Tutanhamun banyak menceritakan kisah menarik di bidang arkeologi dan mitologi Mesir. Semakin menarik sejak tahun 1920an salah satu team ekspedisi Lembah Raja-Raja pimpinan arkeolog asal Inggris, Howard Carter meninggal dunia. Karena dituduh telah mengganggu mumi atau makam Mesir Kuno, Lord Carnarvon meninggal di daulat sebagai korban pertamakali terjadi diantara kejadian berikutnya yang disebabkan oleh malaria dan kesakitan lainnya dan kemudian disangkut-pautkan dengan kutukan Mesir. Tapi benarkah demikian, untuk tahu lebih lanjut menurut laman ranker, yuk deh kita telusuri kisah lain yang masih berhubungan dengan kutukan Mesir kuno ini.



1. Kematian Pertama

Semenjak ditemukannya makam King Tutankhamen kabar yang menelan korban manusia mulai berjatuhan baik secara masuk akal dan tidak masuk akal. Kematian pertama dan paling mengundang masyarkat dunia adalah kematian seorang asisten arkeolog bernama Lord Carnarvon. Beliau adalah orang yang pertamakali membuka makam Tut. Beberapa bulan kemudian kematiannya diteliti dan kesimpulannya pada pipin korban ditemukan ada bekas infeksi gigitan nyamuk. Kejadian aneh lainnya ketika saat Lord Carnarvon meregang nyawa semua lampu di rumahnya dikabarkan tiba-tiba mati tanpa diketahui sebabnya.

Korban berikutnya Sir Bruce Ingham setelah menerima sebuah kertas berbentuk mirip gelang yang melekat pada tangan mumi, anehnya di kertas tersebut tertuiskan : "Terkutuklah orang yang menggerakkan tubuhku. Dia akan datang dengan api, air dan sampar". Sir Bruce Ingham terlanjur menerimanya dan kejadian aneh yang diterimanya adalah tiba-tiba rumahnya terbakar habis tanpa sebab, begitu juga setelah selesai membangun rumahnya kembali, tiba-tiba rumahnya dilanda banjir besar. Korban manusia pun terus berjatuhan diantaranya George Jay Gould, Audrey Herbert, Hugh Evelyn-White, Aaron Ember, dan Archibald Douglas Reed. Mereka meninggal setelah tak lama bersentuhan dengan mumi Tut atau artefak di makamnya.


2. Mummy yang Sebabkan Titanic Karam?

Di kisah ini mummy digambarkan sebagai papan dari kayu bekas peti mati yang membatu layaknya mummy manusia. Kejadian aneh berawal ketika salah seorang pria mengambil foto peti mati 'mummy' di British Museum di London, dia mengatakan saat memfokuskan kamera ke objek ada perasaan mencekam dan kengerian tiba-tiba datang tanpa sebab saat fotonya berhasil dicetak.

Peristiwa aneh berlanjut ketika penjaga museum meninggal dengan kondisi yang tak wajar, kemudian pihak museum berusaha menjualnya dan di tumpangkan ke kapal Amerika terkenal Titanic. Beberapa orang ber spekulasi bahwa kehadiran mumi yang dikutuk tersebut menyebabkan bencana yang menenggelamkan kapal Titanic. Percaya atau tidak cerita ini nyatanya berkembang di masyarakat lokal.


3. Dewa Kematian yang Hidup

Di tahun 1971, saat penggalian di Sakkara, ahli arkeolog Mesir, Walter Brian Emery menemukan sebuah patung kecil dewa kematian Mesir, Osiris.

Di hari yang nahas, Walter Brian Emery dan asistennya kembali ke tempat penggalian. Kemudian Walter Brian Emery membawa patung Osiris kemana dia pergi. Begitu sampai di kantor, Walter Brian Emery hendak pergi ke kamar kecil. Setelah beberapa saat, asistennya tiba-tiba mendengar samar-samar ratapan Walter Brian Emery. Dia kemudian berlari menuju ke arah Walter Brian Emery dan menemukannya tengah mencengkeram bak cuci piring kuat-kuat, dari wajahnya terlihat jelas mengalami semacam trauma yang hebat. Asistennya mengatakan bahwa Walter Brian Emery; "Berdiri di sana seolah lumpuh, kemudian aku mencengkeram bahunya dan membawanya ke sofa. Lalu aku berlari mencari telepon dan menghubungi siapapun. "

Walter Brian Emery didiagnosa menderita kelumpuhan mendadak di bagian sisi kanan tubuhnya dan tidak dapat berbicara. Dan dia pun meninggal esok harinya.


4. Pencuri yang Di Terror

Kisah apes datang dan diterima seorang pencuri yang mengunjungi komplek makam King Tut, The Valley of the Kings. Dikabarkan pada 2004 setelah kembali ke negaranya, Jerman, tiba-tiba dia mengalami demam yang sangat tinggi, menggigil, dan selanjutnya mengalami kelumpuhan. Dan pencuri tersebut meninggal tak lama setelah penderitaanya belum lama datang.

Salah satu keluarga, anak tirinya menemukan benda antik yang kemudian di kenal sebagai benda keramat peninggalan era King Tut dan kemudian mengembalikannya berharap jiwa ayahnya bisa beristirahat dengan damai.


5. Kembalinya Kutukan King Tut

Entah kisah ini sebuah kebetulan atau apa. Pada tahun 1972, kutukan King Tut tampaknya kembali seperti membawa dendam. Beberapa artefak dari makam Raja Tut saat itu dikirim ke Museum Inggris, bermaksud untuk memperingati hari ulang tahun ke 50 penemuan makam tersebut. Gamal Mehrez, direktur barang antik di museum di Kairo dimalam hari tiba-tiba meninggal dunia tanpa sebab, setelah sebelumnya dia menangani artefak yang akan dikirim ke Inggris.

Tapi kutukan itu tidak berhenti sampai di situ saja. Banyak awak pesawat dalam satu perjalanan yang membawa artefak ke Inggris itu tiba-tiba mengalami keanehan juga menjadi korban. Tiga orang di pesawat tiba-tiba mengalami serangan jantung setelah bersentuhan dengan artefak tersebut. Kemudian salah satu pria lainnya mengalami serangan jantung pada waktu yang sama, dan setiap tahun setiap kali acara peringatan ini akan diadakan - pada hari yang sama ia terbang bersama pesawat berisikan relik King Tut - sampai salah satu serangan berhasil membunuhnya. Ngerih.



6. Mummy Menjelma Jadi Hantu yang Menakutkan

Pada tahun 1699, Louis Penicher seorang penulis tentang kutukan mumi dalam bukunya Traite des Embaumemens (Treatise on Embalming) pernah menceritakan hal ganjil. Dia menceritakan kisah seorang pria asal Polandia yang telah membeli dua mumi asal Alexandria, mungkin akan mempelajarinya untuk tujuan pengobatan. Saat dia berlayar pulang melintasi Laut Mediterania, dia mulai dihantui dua hantu yang tiba-tiba muncul di atas kapal. Pria ini merasa terganggu sekali hingga pada akhirnya dengan cepat membuang kedua mummy ini ke lautan lepas. Apa yang dilihat pria ini menurutnya sangat mengerikan dan mengancam keselamatan dirinya, namun setelah kedua mummy ini tenggelam di lautan pandangan mengerikan itu tiba-tiba sirna begitu saja.


7. Kutukan Satu Tahun Wajib Satu Korban

Kutukan Kom Abu-Billo di klaim meminta korban setiap tahunnya satu orang. Kisah ini berawal ketika ahli arkeolog Mesir kuno Zahi Hawass teringat bahwa suatu hari, saat dia mengangkut sebuah artefak dari situs Kom Abu-Billo, bibinya meninggal dunia. Satu tahun kemudian, pada hari yang sama, pamannya meninggal, dan setahun setelah itu, sepupunya, lalu siapa lagi yang akan jadi korbannya?

Surat kabar lokal melaporkan bahwa kutukan firaun tersebut telah memilih anggota keluarga Hawass ini sebagai tumbalnya. Namun, dia tidak setuju, dengan mengatakan, "Sebenarnya, tidak ada 'kutukan dari Firaun, ini sebuah kebetulan saja.". Tapi terlepas dari perkataannya meninggalnya para korban selalu tepat di waktu yang sama. Entah sebuah kebetulan atau bagaimana.

8. Mummy yang Menyembuhkan

Kisah mummy membawa kutukan rupanya tidak semuanya membawa korban yang pada akhirnya mengakibatkan kematian. Pernah suatu waktu diceritakan seorang anak laki-laki sedang mengunjungi Museum Mesir di Kairo dan mengalami sebuah keajaiban ganjil yang melegakan.

Menurut ahli Mesir Zahi Hawass, awalnya kondisi anak itu tidak dalam kondisi sehat, sangat sakit, tapi sangat ingin berkunjung ke museum ini. Keajaiban berubah ketika anak laki-laki ini melihat-lihat dan menatap mata mumi Raja Ahmose I. Percaya atau tidak di saat itu juga penyakitnya sembuh seketika dan si anak langsung bersuka ria bukan kepalang.