Latahnya Mahmud Zaman Now Memberikan Nama Anaknya


Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya
 
Apalah arti sebuah nama itulah jargon lama yang sepertinya hingga kini masih sering tedengar, tapi bagi beberapa orang nama menjadi hal yang harus diperhitungkan karena menyangkut doa dan silsilah hidup seseorang. Tapi kenapa latahnya mahmud zaman now memberikan nama anaknya sering terlihat aneh?

Percaya atau tidak memberikan nama bagi si anak bagi yang masih percaya adalah memiliki kekuatan doa dan menentukan masibnya dikemudian hari, yah, meski realitanya terkadang nama Imam belum tentu menjadi seorang imam yang shaleh sesuai harapan kedua orang tuanya atau nama si Baja yang ternyata gemulai di kesehariannya ini mengartikan faktor lingkungan dan pergaulan sekarang ini sangat berpengaruh terhadap pemilik nama tersebut.

Tapi ternyata bagi mahmud era now, memberikan nama punya alasan lain dari penjelasan diatas. Seperti kemarin ane sempat geleng-geleng kepala ketika membuka sebuah majalah keluarga dihalaman b*ah hati, rata-rata memberikan nama yang begitu 'update', saking update dan modernnya hingga sulit dibaca oleh orang tuannya sendiri bahkan sang kakek-neneknya mungkin akan kesulitan memanggil cucuk kesayangannya.

"Buatlah nama yang indah dan mudah disebut ketika orang tuamu (kakek nenek) memanggil cucu dengan panggilan tersayang dan setulus hatinya. Jangan biarkan orang tuamu (kakek nenek) sampai tak bisa meemanggil nama anak terkasihmu, bahkan menyebut nama satu kata anakmu saja sulit, apakah kamu tega?"
-Dwoku-

Sebagai mahmud era now wawasan lebih terbuka, lebih demokratis dan mungkin dianggap lebih kritis karena update dengan perkembangan zaman. Seperti apa dan apa alasannya merrka memberikan nama buah hatinya si era now ini. Cek in shoow gan.

"Jika ada kesamaan nama dan kisah disini hanya sebuah kebetulan. Ts hanya berimajinasi dan beropini bukan untuk tujuan lain."


1. Nama yang susah di eja biar keren!

Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya

Mungkin biar nggak dibilang pasaran, memberikan nama anaknya yang sulit menjadi salah satu cara orang tua supaya nama anaknya nggak ada yang menyamakan, mungkinkah ini cikal bakal nama-nama alay zaman sekarang?. Jangankan menulis, untuk menyebut namanya saja serasa keseleo lidah.


2. Nama sesuai idolanya.

Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya

Penah gak man-teman disini mendengar salah satu kenalan atau orang lain memanggil; "Lorenzo, sini". Nah tadinya saya fikir Lorenzo yang pembalap motoGp eh nggak tahunya salah satu ibu yang duduk disamping saya sedang memanggil anaknya. "Kakaknya Rossi, mas, ayahnya penggemar motoGp", kata si ibu. Dan satu contoh saking mengidolakan artis, si anak diberi nama Berlian, padahal kehidupannya jauh dibawah hidup kesederhanaan, pantas kah, lebay kah? Hanya orang tuanya saja yang tahu.

3. Nama belakangnya pakai .jr

Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya

Trend nama di belakang ada kata .jr mungkin di luar sana sudah terdengar biasa. Tapi jadi ane kalau di Indonesia ada nama yang belakangnya juga diberi gelar .jr, iki maksut e kepiye to? Joko.jr

4. Nama diambil dari gabungan ortu dan kekinian.

Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya

Menggabungkan dua nama atau sebagian nama dari kedua orangtuanya mungkin tidak terlalu aneh. Tapi akan jadi ane jika terkesan memaksa. Misalkan nama ayahnya Boby Sugembel Trisna, sang bundanya bernama Hannyda Pasha Suketi. Kalau anaknya laki-laki mungkin diberinama : Boy Susuketi, kalau anaknya perempuan mungkin diberi nama: Nida Gembeliketi. Wkwk, ini sekedar cocokologi saya sih, tapi setidaknya ada kok contoh yang memberi cara nama anaknya dari gabungan seperti ini. Mungkin karena nama kedua orangtuanya sudah aneh yah nama turunannya jadi ikutan aneh juga.


5. Nama berdasakan jodiak dan bulannya.

Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya

Pemberian nama yang diambil dsri bulan kelahiran mungkin sudah ada sejak zama baheula, seperti Leonardo biasanya lahir di Agustus, Agus biasanya lahir dibulan Agustus juga, Septi lahir dibulan September. Tapi ada juga yang saya sendiri tidak mengerti maksud orang tuanya memberikan nama anaknya Okta, orang pastinya berfikir anak ini lahir dibulan Oktober, nyatanya ketika saya coba tanyakan, di jawab oleh ibu "Lahirnya Januari, mas", Saya "?". "Kok, bisa?" "Karena suka". Walaah, bicara suka sih saya tidak memaksa dan tak ingin bertanya lebih jauh karena itu hak prerogatif orang tuanya. Cuma mungkin korban salh tebak seperti saya akan yerus berlanjut ketika si anak tumbuh dewasa. "Sebentar lagi kamu ulang tahun ya, sayang?", "Masih lama kok", "Kan Febri namamu?", "Tapi aku lahir di bulan Desember!"


6. Nama yang panjang, sulit, biar gak ditiru.

Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya

Pernah denger nama orang afrika :  Na Uvuvwevwevwe Onyetenyevwe Ugwemubwem Osas? Nah itu salah satu contoh nama yang sudah pasti nggak akan bisa ditiru dan bagi orang tua nggak ada untungnya bila di copas, hehe. Seperti halnya ketika saya membuka sebuah majalah anak dan sempat terdiam berusaha menganalisa nama salah satu nama anak disitu. Kenapa bisa berjejer seperti kereta api, sulit juga kalo memanggil nama anaknya, ya, kata saya dalam hati. Misalkan nama anaknya: Paijo Zahyyzha Quertyquotey Zuckenverb Agustinous Creck. Paling simple temen-temennya cuma memanggil namanya dengan si "Paijo".


7. Nama embel mantannya.

Latahnya orangtua zaman sekarang memberikan nama anaknya

Ada juga loh nama anak yang diambil dari nama 'mantannya' bisa jadi karena gagal move on, memiliki kesan dan kenangan yamg mendalam. "Aku suka nama Siska", kata sang calon ayah. Sang calon ayah bisa beralasan karena nama Siska punya makna ini -itu, padahl itu sekedar menutupi kisah sebenarnya, bisa jadi, hehe. Kalau si calon ibu tahu asal usul nama Siska datang dari mana bakalan gregetan atau mungkin malah tidak setuju deh, nama ini diabadikan ke anaknya kelak.


No comments

Komen di blognya iskrim harus cerdas dan keren, no spam, no junk please!