Strategi Marketing Facebook Setelah Imbas #DeleteFacebook

mengenal strategi marketing dari kejadian facebook deletfacebook_iskrim_com_

Kasus yang menimpa Facebook belum lama ini membuat pengguna yang jumlahnya mencapai jutaan diseluruh dunia membuat pengguna berfikir ulang menggunakan Facebook. Kabarnya Facebook dan mitranya Cambridge Analytica diam-diam menjual data pribadi tanpa sepengetahuan penggunanya. Sempat mendapatkan reaksi dan kritik #DeleteFacebook, alih-alih ditinggal pengguna Facebook pun kini aktif gencar beriklan.

Facebook perusahaan milik Mark Zuckerberg ini awalnya menjadi tempat yang nyamanan bagi sesama pengguna untuk menyimpan data profil dan koleksi pribadi, dan tentu saja sebagai mesin pendaur keuntungan super besar bagi Facebook dan mitranya. Bahkan menurut saya; "Tanpa beriklanpun Facebook sudah amat terkenal, bisa dilihat juga bagaimana orang berbondong-bondong menggunakan Facebook Ads untuk beriklan di lingkup Facebook, saham yang selalu menjanjikan angkanya, nilainya kalo di total mungkin bisa mencapai milyaran rupiah sebulannya masuk kantong Facebook." Ini jadi terlihat tak biasa bagi Facebook, dikala orang berebut beriklan dan menarik massa ditempatnya, justeru Facebook beriklan di luar.

Tapi kenapa kini justeru Facebook juga mulai ikut-ikutan mengiklankan dirinya sendiri di media luar? Apakah kasus 'gelap' jual beli data kemarin menandakan runtuhnya kepercayaan, elektabilitas pengguna, dan pengiklan secara signifikan? Seberapa pentingnyakah beriklan bagi Facebook?


Memahami pentingnya beriklan

http://www.iskrim.com/2018/04/sekelas-facebook-mulai-gencar-beriklan-mengenal-strategi-marketing.html
 getty images

Karena tujuan awal dan utamanya beriklan adalah mengenalkan produk dan sebagai alat komunikasi ke konsumen maka siapapun boleh beriklan di media dan sebanyak apapun jumlahnya selama biaya iklannya masih mencukupi. Tak terkecuali, perusahaan baru memulai atau perusahaam superbesar sekelas Facebook, penetrasi beriklannya saja yang agak berbeda. Tapi menurut saya sekelas Facebook yang seharusnya tak perlu 'beriklan lagi' nampaknya benar-benar kuatir ditinggal pengguna setianya.

Beberapa alasan kenapa Facebook masih harus beriklan setelah kasus lalu mungkin bisa kita temukan di salah satu poin berikut ini:

Informing, adalah Iklan memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai produk yang dijual perusahaan, baik itu jenis barang atau jasa. Informing atau menginformasikan menjadi sangatlah penting terutama untuk produk yang baru saja dikenalkan dan dipasarkan ke masyarakat.

Persuasif, iklan disini harus berisi bujukan, ajakan kepada masyarakat umum agar mau mencoba produk yang diiklankan perusahaan. Paling tidak masyarakat atau konsumen tertarik untuk mengenal lebih jauh produk yang sedang di iklankan lebih jauh.

Reminding, iklan bersifat berulang, mengingatkan kepada masyarakat atau konsumen akan keberadaan sebuah produk. Meski sebuah produk telah lama diproduksi dam eksis, beriklan tetap menjadi hal yang penting supaya masyarakat khususnya pelanggan setia tahu bawa suatu produk masih tetap bertahan.

Baca juga:
Jangan Kaget, Komentar Di Facebook Sekarang Nggak Bisa Di Delete!


Adding value, iklan suatu produk perusahaan harus memberikan nilai tambah. Kelebihan dan keunggulan suatu produk harus ditonjolkan disini. Tujuannya tentu untuk mempengaruhi pandangan konsumen secara positif terhadap produk perusahaan. Dengan memberi nilai tambah ke salah sati produknya, perusahaan berharap konsumen tidak beralih ke produk lain.

Assiting, iklan harus terus mendampingi perusahaan agar produk yang dihasilkan terus diingat dan meningkat penjualannya, seperti menempelkan merek atau logo disetiap produknya. ‎Assiting harus tetap ada demi kelangsungan hidup produk dan perusahaannya.


Kesimpulan

Nah, dari penjelasan diatas Facebook berada di poin mana, menurut saya startegi Reminding-lah yang di pilih oleh Facebook sebagai strategi marketing atau cara membranding ulang perusahaannya. Tapi satu hal yang tak kalah penting setelah itu adalah Facebook harus memberikan kepercayaan dan benar-benar bisa menjaga privasi pengguna lebih aman lagi, dan tentu saja harus ada inovasi terbaru agar pengguna kembali nyaman dan tak beralih ke media sosial sejenis. Bagaimana menurutmu?


No comments

Komen di blognya iskrim harus cerdas dan keren, no spam, no junk please!