Tertib Di Jalan Raya, Mustinya Tertib Juga Di Pom Bensin, Kan?
Salah satu penyakit sosial yang nggak bagus di masyarakat pada umumnya adalah kurangnya disiplin tata tertib seseorang terhadap aturan yang berlaku. Ada semacam jargon di masyarakat 'Kan, peraturan dibuat untuk dilanggar' dianggap sah dan wajar. Kenapa ini bisa terjadi?
Banyak sekali perilaku penyakit sosial tentang kedisiplinan-tata tertib di luar ruangan ini. Bukan cuma di jalan, yang berhubungan dengan lingkup fasilitas umum juga demikian, seperti warung-warung memenuhi trotoar hak pejalan kaki, spanduk yang menutup rambu lalulintas, kendaraan melanggar peraturan lalu-lintas, parkir sembarangan dan masih banyak contoh lainnya.
Disiplin Kok Susah?
Diantara itu semua budaya disiplin sekarang ini sepertinya menjadi barang yang langka, peraturan dibuat untuk dilanggar sepertinya terlihat sangat melekat di keseharian masyarakat kita sehari-hari, bahkan kalau lampu merah bisa ngomong bakal bilang :
"Capek, deeeh!"
Sebagai contoh sederhana saja tapi pernah bikin kesel saya dan mungkin orang lain juga pernah merasakan ini. Teman-teman disini pastinya pernah dong ke pom bensin, budaya mengantri dan tertib wajib berlaku disini. Tapi sayangnya ada saja segelintir orang yang tidak sabaran inginnya lebih dulu dan main serobot antrian, kalau kamu diserobot begini apa perasaanmu? Masih ada satu lagi penyakit tidak tertib masyarakat di pom bensin, biasanya dua barisan kendaraan sejajar dilayani oleh satu pengisian dengan posisi baris yang satu berada agak dibelakang atau disampingnya.
Tapi yang sering membuat saya kesal adalah terkadang barisan pertama yang di depan seringkali menutup akses jalan keluar barisan kedua yang dibelakang, otomatis ketika barisan kedua ini selesai mengisi dan akan berjalan seringkali terhalangi oleh antrian bariasan pertama yang didepannya. Padahal disitu jelas ada batas atau penanda daerah steril agar kendaraan tidak berada disitu. Pada akhirnya seringkali kendaraan yang akan lewat jadinya harus bilang permisi dulu, dan permisinya juga sepertinya nggak tulus.
"Saya sudah capek dan males mengingatkan mas",
kata petugas pom bensinya.
"Padahal disini jelas batas berhenti, tapi semua orang maunya buru-buru,
nggak menghormati pengendara yang lain", lanjutnya.
"Pernah ada kejadian debat sampai harus dipisahkan,
yang dibelakang mau lewat tapi jalannya di tutup sama antrian baris depan,
karena antrian panjang nah yang nutup tadi susah mundur kebelakang".
Dari illustrasi sederhana dan cerita sepele inilah yang terkadang orang menganggapnya remeh, padahal tanpa sadar dia sudah melanggar hak orang lain, hak sesama pengguna jalan. Lalu kenapa kita yang sudah tertib dijalan tapi tidak tertib budaya antri di pom bensin ini bisa terjadi? Apakah memang demikian, apakah peraturan dibuat memang untuk dilanggar? Apa jadinya kalau hidup ini tidak ada keteraturan dan budaya tertib di masyarakat. Yuk kita tertib dimanapun dan kapanpun, utamanya mengajarkan dan mencontohkan adik-adik kita dikeluarga.
Tulisan ini terbit juga di: Kaskus
Post a Comment