Service Motor Rutin Haruskah Di Gas Kencang, Baca Ini Dulu!
Sudah dua bulan ini motor kesayangan saya belum juga di service, dan kebetulan di Jumat kemarin tanggal merah maka saya sempatkan untuk men-servicenya di bengkel langganan seperti biasanya.
Buat kamu yang biasa datang men-servicekan kendaraan roda dua atau motor pasti seringkali nggak asing ketika seorang mekanik memainkan gas motor kencang-kencang, ya, nggak semua mekanik sih sampai geber-geber gas, tapi adakalanya di kebanyakkan bengkel terutama di bengkel-bengkel pinggir jalan ketika men-service motor seringkali memainkan gasnya kencang-kencang..
Sumpah, sebenernya kalau saya fikir sangat disayangkan perlakuan seperti ini, ibarat motor di perkosa, supaya kerjaan cepet selesai maka mekanik ini harus melakukan tindakan spontanitas dengan cara 'geber' gas tadi. Tapi apakah perlakuan ini dibenarkan atau tidak sih?
Secara kebetulan mekanik yang biasa pegang motor saya memang sudah kenal dekat dan memang saya selalu memilih pakde 'A' untuk service motor saya. Pakde 'A' adalah salah satu senior di mekanik bengkel resmi tersebut dan memang sejak motor pertama ini saya beli beliaulah yang pegang dan men-service motor saya.
Nah, kemarin karena rasa kepo saya semakin memuncak maka bertanyalah saya kepada beliau :
"Pakde, kenapa sih setiapkali service motor,
mekaniknya harus tarik gas dalem-dalem,
kan kuatir motor malah tambah protol dan mesin jadi kasar?" tanya saya kepada beliau
"Ndak mesti kok, mas, tarik gas juga tergantung kondisi mesinnya".
"Tapi saya sering nemuin rata-rata di bengkel-bengkel
seringkali tarik gas dalem-dalem, kadang sampai 'budek' nih kuping rasanya"
"Nah, itu beberapa ada mekanik yang kurang memahami kondisi atau karakter mesin,
dia suka ambil jalan pintas saja atau memang nggak mau repot, padahal efek jangka panjangnya malah nggak bagus"
"Nah, berarti bener ya pakde, tarik gas dalem-dalem, apalagi sangat kenceng bisa merusak."
"Yo, tak benerke iku (iya saya benerkan itu) soale jangka panjangnya nanti mesin malah tambah kasar, dan paling parah piston bisa patah, apalagi oli motornya encer bisa makin bahaya."
Nggak puas sampai disitu, lalu saya cari informasi di internet. Berdasarkan hasil jalan-jalan kerumah mbah Google maka di dapat kesimpulan, bahwa apabila menarik gas dalam-dalam disaat service akan berakibat kurang bagus untuk mesin, perlu di ingat bahwa saat motor berada di bengkel biasanya kondisi motor sedang dalam keadaan mesin dingin kadi tidak dibenarkan main tarik gas dalam-dalam. Di ibaratkan orang sedang tidur enak-enaknya lalu di kagetkan, gimana rasanya? Bisa anda bayangkan efeknya terhadap mesin tadi!
Lalu, beberapa masukan di halaman web lain mengatakan bahwa tujuan mekanik menarik gas dalam-dalam sebetulnya adalah untuk memastikan motor berjalan lancar di segala putaran mesin, tidak mbrebet ketika diajak jalan santai, tanda lainnya adalah knalpot akan batuk-batuk atau seperti suara tembakan keluar dari bibir knalpot saat di ajak ngebut.
Kedua, harus di ingat! menarik gas dalam-dalam tidak diperlukan apabila tidak ada penggantian alat dibagian mesin, seperti penggantian kompling atau cvt dan sekitarnya. Jika motormu hanya service rutin saja maka mekanik tidak perlu menarik gas dalam-dalam, cobalah untuk mengingatkan tapi jika mekanik masih nekat maka service berikutnya lebih baik jangan dipakai lagi mekanik model begini.
Ketiga, poin ketiga malah penjelasannya lebih ekstrem, dia bilang mekanik yang tahu kalau motor hanya service biasa saja tanpa penggantian sparepart di bagian mesin lalu main geber-geber biasanya mekanik abal-abal, mekanik begini bukan men-service motor kita tapi akan menambah masalah baru di motor kita. Ujung-ujungnya kita harus beli sparepart di bengkelnya, otomatis pengeluaran dan waktu kita bertambah, nggak enak pastinya!
Keempat, sebelum menarik gas dalam-dalam mekanik sebaiknya harus tanya dulu ke pemilik motor apakah memakai oli encer atau kental, kalau motor pakai oli encer lalu mekanik main tarik gas dalam-dalam dikuatirkan piston bisa patah dan lama-kelamaan motor akan service boring mesin. Kalau ini dilakukan mekanik sebaiknya kita tegur saja.
Kelima, cukup baca screen shoot ini:
Keenam, tujuan mekanik tarik dalam-dalam gas adalah untuk merontokkan kerak karbon di bagian karbu, bagian dalam mesin, dan dalam knalpot, tapi musti liat kondisi dan usia motor, tua atau muda, kalau motor tahun muda cukup diajak jalan dengan kecepatan sedang saja sudah cukup, nggak perlu digeber, dikuatirkan mesin malah jadi kasar. Kalaupun nggak bisa diajak jalan cukup dipanaskan di tempat dan di gas sedang hingga sedikit kencang saja, nggak perlu di geber kuatir mesin motor tahun muda ini nantinya malah cepat haus karena pengaruh gesekkan tinggi.
Itulah beberapa alasan kenapa dan apakah memang perlu motor di tarik gasnya dalam-dalam saat melakukan service rutin motor. Kesimpulannya menurut ane adalah kalau kita hanya berniat service biasa/ service rutin bulanan dan tidak ada niat mengganti bagian mesin lebih baik kita cermati kerja mekaniknya, cegah jangan sampai mekanik menarik gas dalam-dalam, karena di khawatirkan mesin akan cepat haus, suara mesin malah kasar, penarikan gas untuk motor tahun muda cukup sedang saja tingkatannya. Untuk motor umur tua tergantung kondisi dan hanya mekanik yang berpengalaman yang bisa melihatnya.
Nah, akhirnya terjawab sudah kekhawatiran saya tentang hal ini dan akhirnya saya bisa tidur pulas bersama motor saya, eh dengan guling saya, hehe.
Artikel ini terbit juga di: Kaskus
Post a Comment