Lagu Nggak Enak Di Dengar Apa Reaksimu?
Sekarang ini, ibarat hidup tanpa musik bak makan sayur tanpa garam. Serasa sepi dan sunyi sehari saja kalau nggak dengerin musik. Apapun aliran saya, aliran anda kita punya seleranya masing-masing. Tapi pernah nggak kamu mencoba atau selintas mendengar sebuah lagu yang sepertinya nggak enak di dengar dan berkesan dipaksakan, gimana rasanya, apa reaksimu?
Saya terkadang suka gregetan, kenapa lagu semacam ini kok bisa ya di produksi dan pasarkan. Dan mirisnya sudah lagunya nggak enak, vokal nggak merdu, trus penyanyinya seolah-olah sudah seperti artis penyanyi papan kelas atas dunia, bahkan ingin terlihat lebih bergaya tapi minim inovasi, dan secara keseluruhan lagu sepertinya cuma ikut-ikutan tren atau mirip shit netron kejar tayang
di tipi-tipi lokal kebanggan, kita?
Enak..! Enggak!!,
Enggak Enaak!!!
Ini sekedar opini, saya juga bukan orang musik, pengamat musik, atau malah artisnya, hehe, saya hanyalah penikmat musik, tapi setidaknya bisa membedakan mana lagu benar-benar enak di dengar dan mana lagu yang tidak enak di dengar.
Saya sadar benar kalau bicara soal selera musik, setiap orang pasti punya selera yang beda, tapi cobalah agan bereksperimen kecil di lingkungan keluarga, putarlah lagu yang nggak biasa mereka dengar, mereka kalau nggak mengeryitkan dahi yah paling jelek kamu disuruh ganti atau putar lagu yang lain, itu mudah, tinggal stop dan play lalu pindah ke lagu lain, tapi setidaknya pasti lagu-lagu itu sudah ente sortir dan dipilih yang 'terbaik' untuk didengarkan dan dinikmati.
Tapi bagaimana kalau lagu yang diputar itu di play dari stasiun radio, apa parameter mereka hingga menganggap semua pendengarnya suka dan 'menggilai' artisnya? Dimana hak pendengarnya untuk mendengarkan lagu-lagu kesukaannya? Sebenarnya bisa saja kita tinggal pindah gelombang radio, tapi karena sudah suka di satu stasiun itu jadi rasanya kok berat untuk pindah gelombang, yah meski kadang dengan berat hati juga pada akhirnya harus pindah gelombang juga sih, tapi ya itu kadang-kadang, hehe.
Kenapa fenomena 'lagu gak enak' sekarang ini sering terjadi? Lagu-lagu baru yang ikutan tema dari lagu Hits dan populer saat itu mungkin bisa jadi penyebabnya, tapi sayangnya seperti hanya sekedar ikut-ikutan saja yang pada akhirnya sang artis hanya dikenal sesa'at atau ngetop satu-dua lagu saja setelah itu gak tau gimana kabarnya sekarang, tapi kalau disini biasanya supaya nggak dianggap ngeksis ya cari sensasi murah atau undangan diacara sampah, soal kualitasnya? Yaaa gitu deeh.
Kalau kamu bertanya apa selera saya maka saya akan jawab hampir semua lagu saya suka,
Saya termasuk pendegar semua aliran-semua genre, dari mulai keroncong, gambang kromong, pop,klasik, rok metal, dance, dan lainnya, saya tidak pernah membeda-bedakan jenis aliran, asal ditelinga ini enak didengar maka akan saya dengarkan, jadi setidaknya saya bisa bedain mana lagu yang enak di dengar- mana yang tidak enak di dengar. tapi bicara lirik beda konteks disini, mungkin lain waktu ane akan buatkan threadnya secara terpisah.
Coba aja perhatikan, kebanyakkan sih artis penyanyi generasi baru-baru, sekarang ini kok sepertinya iringan musiknya kemana.. vocalnya lari kemana, trus ada saja bagian nada yang seperti dipaksakan banget buat menutupi kekurangan keseluruhan lagu, orang melek musik mungkin bilang : 'dipermanis biar yang jeleknya bisa ditutupi'. Apakah ini lagu pesanan karena adanya 'pemodal kuat', saya kuatirnya kualitas musik kita sekarang ini nantinya akan semakin dangkal, tidak kreatif, monoton dan pastinya nggak akan bertahan lama.
Tapi sebelumnya ana mau minta maaf, ane bukan mau menjelek-jelekkan kualitas musik sekarang ini,
terutama lagu dari Indonesia sendiri.
Tapi jangan salah, nggak semua ane bilang jelek kok, hanya beberapa saja. Pertanyaannya kenapa lagu kualitas seperti ini bisa muncul dipasaran, kenapa..kenapa..kenapa?? Ane hanyalah seorang penikmat musik yang ingin menikmati dan mendengarkan musik tanpa harus 'mengernyitkan dahi' dan berkata; ini lagu apaan sih, nggak enak banget! Pernah kah agan berkata demikian, punya pengalaman serupa atau ada kripik tambahan, monggo komen en sharenya. Terimakasih.
Tulisan ini terbit juga di: Kaksus
Post a Comment