Yg Diucapkan Orang Awam Liat Hasil Jepretan Fotografer Profesional

Bicara hasil foto persepsi orang pasti berbeda-beda, seperti ketika seorang awam melihat habis foto buatan fotografer ptofesional, apa yang dilihat saat menilai sebuah hasil foto biasanya berbeda, bahkan terkesan konyol karena ketidak tahuanya.

Kitapun mungkin agan en sista sebagai mngkin seorang fotografer profesional juga tidak serta merta menyalahkan mereka, banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Tapi dari ketidak tahuan mereka itu justeru ada yang lucu bahkan bisa menjadi koreksian hasil juga bagi fotografernya. Nah, seperti apa saja sih hal-hal yang diucapkan orang awam ketika melihat hasil jepretan fotografer profesional itu. Bersama Iskrim nyook deh kita check in shoow dibawah ini


1. Kameranya mahal ya

 Bedanya hasil foto yang dilakukan oleh orang awam dengan profesional adalah jelas hasilnya. Namun terkadang di situasi tertentu fotografer profesioanl juga menggunakan kamera biasa, bahkan hanya dengan kamera hp, tapi karena memiliki ilmu dasar fotografi yang tadinya angle atau sudut pengambilan gambar biasa-biasa saja ketika seorang fotografer profesional yang 'jepret' hasilnya jadi bagus, biasanya orang awam selalu mengira pakai kamera mahal. Padahal mahal juga tidak menentukan hasil kalau yang pegang nggak ngerti dasar ilmu fotografi.

2. Editan Soto tuh

 Terkadang sebuah eksperimen atau sebuah momen 'emas' yang diperoleh fotografer profesional hasilnya memang tampak luar biasa keren. Seperti pada gambar ini, kalau orang awam mungkin mengiria ini adalah hasil editan, padahal ini adalah foto asli tanpa editing. Dan satu hal lagi yang tidak diketahui oleh orang awam adalah permainan bukaan diafragma dan speed kamera hasilnya sering diluar dugaan juga bagusnya.

3. Kok hewannya mau disuruh gaya

Pernah lihat foto hewan sedang melakukan sesuatu yang unik? Bagi orang awam mungkin dikiranya si hewan sudah jinak dan bisa diatur gerak. Padahal yang terjadi sesungguhnya untuk mendapatkan momen unik tersebut seorang fotografer profesional memerlukan pengorbanan waktu dan kesabaran tingkat tinggi.

4. Gak takut ya

 Namanya saja sudah profesional itu artinya apa yang dilakukan sudah terencana dan matang, pernah lihat seorang fotografer berkostum hewan? Itu tak lain agar kehadirannya tak disadari si hewan liar  dan tujuannya adalah supaya bisa mendapatkan objek sedekat dan senatural mungkin, kalau bisa diharamkan hukumnya jika menggunakan lensa tele, ini baru seorang fotografer profesional.


5. Kurang terang atau kegelapan

Di ilmu fotografi ada yang disebut dengan konsep gelap terang atau Elemen Golden Shape. Konsep Elemen Golden Shape ini memang tidak harus memperlihatkan objek tapi lebih menekankan keadaan sekitar dalam satu atau dua tone nada gelap terang. Jadi harap dimaklum kalau ada orang awam bilang; "Kok nggak keliatan sih burungnya, mukanya gelap gitu".


6. Kok nggak fokusin ke orangnya aja

Bagi fotografer profeional memotret satu objek sudah hal yang sangat biasa, maka teknik Golden Spiral menghasilkan makna yang berbeda dalam sebuah foto, dan itu memang tujuannya. Coba agan perhatikan gambar diatas, orang awam pastinya bertanya kenapa nggak fokus di orangnya aja, kan lebih menarik? Yup itulah kata yang diucapkan orang awam yang tak mengerti konsep Golden Spiral di ilmu dasar fotografi.


7. Kok kepotong

Bagi orang awam memotret adalah mendapatkan gambar sebisa mungkin semua objek bisa masuk dalam satu frame. Akan beda cerita jika misalkan di dalam keramaian foto reunian ada wajah 'mantan' pastinya kita ingin melihatnya lebih dekat, yup untuk medapatkannya maka diperlukan teknik cropping dan biasanya fotografer profesional melalu jendela view findernya sudah melihat sudut yang pas. Nah bagi orang awam pasti bertanya, kenapa hanya ada satu wajah saja, sedangkan yang lainnya malah terpotong.

 Sebenarnya masih banyak conoh teknik-teknik fotografi yang lain dan membuat orang awam akan semakin bingung dan bertanya-tanya, kenapa begini..kenapa begitu. Haha, makanya biar nggak semaki bingung ane rasa cukup sampai dini dulu dan next ane sambung lagi. Terimakasih sudah mampir di web blognya iskrim. com.


Tulisan ini juga terbit di: Iskrim