Free Parasol, Payung Drone Berteknologi Camera dan AI
Nggak aneh pastinya kalau orang kaya raya macam sultan kemana-mana selalu di dampingi oleh asistennya, bahkan untuk urusan sepele agar sultan tidak kepanasan atau kehujanan maka tugas asisten pribadinya akan berusaha melindungi dengan payung terbaiknya.
Kamu ingin seperti seorang sultan dengan ilustrasi diatas?
Jangan khawatir karena di Jepang ada seorang penemu yang bisa dibilang idenya sedikit nyeleneh, unik tapi dianggap berguna khusus bagi dirinya (sendiri kali ya, hehe).
Free Parasol, Payung Drone
it-service
Yup, Asahi Power Services demikian perusahaan ini yang membuat sebuah drone berpayung yang tugasnya akan mengikutimu kemanapun sula tanpa hatus taku kepanasan dan kehujanan. Kalau saya fikir ini seperti baling-baling bambunya Doraemon, bedanya disini ditambahkan payung diatasnya, hehe.
it-service
Menurut sumber it-service.co.jp yang saya dapat bahwa Free Parasol adalah merek dagang drone berpayung ini di berinama. Meski payung ber-drone bukanlah pertama dunia (karena setelah sebelumnya ada perusahaan dari Inggris telah membuat drone DJI Phantom 4) yang sama-sama berpayung yang dilengkapi Gps untuk mendeteksi kemana pemakai bergerak, tapi entah kenapa drone tersebut saat di produksi dan dipasarkan nampaknya tidak terlalu sukses dan pada akhirnya hanya jalan di tempat.
it-service
Lalu apa keunggulan Free Parasol buatan Jepang ini, kenapa begitu percaya diri untuk memasarkan ke masyarakat? Menurut Gizmodo juru bicara dari Asahi Power Services mengatakan bahwa Free Parasol selangkah lebih maju, tidak dengan Gps tapi menggunakan kamera dan AI (Artificial Intelligence) otomatis kerja Free Parasol jadi lebih akurat untuk mendeteksi dan melindungi 'kepala' pemakai. Bagaimana menurut kamu?
Tapi sayang, Free Parasol yang dibanggakan oleh perusahaan dan Gizmodo ini rupanya menimbulkan beberapa pertanyaan dan kritik oleh beberapa netizen. Seperti contoh enam pertanyaan dibawah ini:
Pertama:
"Free Parasol memang bisa melindungi pemakainya secara lebih dekat, tapi bagimana dengan keamanan baling-baling drone bak pisau berputar ini dan bagaimana dengan bisingya suara motor drone ketika berputar?"
Kedua: "Bagaimana cara memakainya sehari-hari apakah harus membuka dan merakitnya sebelum menggunakannya? Jika dibawa kedalam mobil apakh tersedia tempat khusus untuknya, dibagasi? Jika tiba-tiba turun hujan apakah anda harus menuju bagasi terlebih dulu baru kemudian merakitnya menjadi payung terbang ditengah guyuran hujan?"
Ketiga: "Bagaimana pemakai akan berlaku setelah sampai tujuan, bagaimana cara mendarakannya dan bagaimana cara mengambilnya, apakah memang harus tetap digunakan di dalam ruangan, di dalam mobil atau di meja kantor boss anda dengan cipratan air yang masih menempel di payung drone tersebut?"
Keempat:
"Menurut saya Free Parasol tidak melindungi pemakai dari terpaan hujan dan panas tapi hanya melindungi dronenya itu sendiri"
Kelima:
"Bagaimana dengan terpaan angin, apakah Free Parasol ini mampu bertahan pada posisinya dan bisa tetap melindungi pemakainya?"
Keenam:
"Daya tahan baterai? Tidak semua negera mengijinan pemakaian drone, lalu bagaimana dengan legalitas pemakaiannya?
it-service
Tetap pede dengan berbagai pertanyaan kritis di atas rupanya Asahi Power Services tetap memproduksi Free Parasol, dan kalau kita lihat melalui web resminya diatas mereka telah mengeluarkan versi Free Parasol terbaru dengan tambahan empat drone sekaligus!. Satu drone saja dengan baling-baling siap melukai bagian kepala pengguna dan bising apalagi ini empat drone dalam satu payung. Hehe, bagaimana apakah kamu tertarik membeli dan mengunakannya?
Artikel ini terbit juga di: Kaskus
Post a Comment