'10' Dari 86 Nama Resmi Bintang Baru Dalam Keluarga Galaxy 2018

Apa sih yang terlintas dalam bayangan kita ketika mendengar nama bintang? Sebuah titik cahaya terang diatas langit diantara kegelapan, teringat akan sebuah judul lagu, atau teringat semasa kecil dahulu ketika mendapatkan tanda bintang dari guru tk kita? Yup, banyak rasanya padanan kata yang menyertakan kata bintang sebagai ungkapan sesuatu yang baik.

Kalau merujuk dari oom wiki, bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Dan bintang juga memiliki alur kehidupan, mengalami kelahiran dan menjadi bintang mati, dan mungkin apa yang kita lihat sebuah titik bintang terang di langit sewaktu kecil saat ini sang bintang tak lagi hidup tergantinkan oleh kelahiran bintang-bantung baru. Dan baru-baru ini tepatnya 11 Desember akhir tahun lalu para astronom dan penggemar ruang angkasa menerima kabar bagus karena International Astronomical Union, yakni lembaga yang mengawasi penamaan objek di luar angkasa telah resmi mengeluarkan nama-nama bintang baru yang bersinar paling terang saat ini, dan jumlahnya pun cukup banyak, 86 nama! Seperti biasa penamaan bintang-bintang ini sering berasal dari asal-usul bahasa Arab, Yunani atau Latin. Dari 86 nama bintang baru tersebut berikut ane berikan 10 nama yang menurut ane paling menonjol karena berhubungan dengan bintang inti sebelumnya dan memiliki sejarah nama yang cukup kental dalam dunia astronom dan budaya Yunani kuno. Check in shoooow!


Xamidimura
Constellation: Scorpius

Menurut sejarah dan pengetahuan dari Afrika Selatan, suku Khoikhoi asli menyebutnya sebagai sepasang bintang tepat sebelum berada diujung ekor kalajengking "xami di mura," yang berarti "mata singa."

Fafnir
Constellation: Draco

Fafnir adalah nama dari kurcaci yang diambil dari mitologi Nordik yang menjadi naga dan bertugas menjaga hartanya. Tapi sayang dalam kisahnya Fafnir kalah dan terbunuh oleh pahlawan bernama Sigurd.

Pipirima
Constellation: Scorpius

Pipirima adalah nama untuk sepasang anak kembar fraternal yakni anak laki-laki bernama Pipiri dan saudara perempuannya Rehua, ini diambil dari legenda Tahiti. Dikisahkan saat makan malam kedua orang tua mereka tidak menyediakan menu ikan kedua anak kembar ini 'ngambek' dan kemudian melarikan diri. Saat kedua orang tua mereka berusaha mencarinya tapi tak ketemu jua karena si kembar telah pergi jauh tanpa sengaja menunggang seekor kumbang rusa hingga ke langit sampai kini tak kembali.

Chalawan
Constellation: Ursa Major

Sebuah cerita rakyat Thailand, dikisahkan sebagai seorang raja buaya bernama Chalawan yang terkenal jahat yang tinggal di gua bawah laut. Adalah seorang pria bernama Krai Thong yang kemudian jatuh cinta pada salah satu dari dua istri Chalawan dan demi mendapatkan istri yang d iincarnya kemudian Krai Thong berhasil membunuh raja buaya tersebut.


Ran
Constellation: Eridanus

Ran, adalah dewi jahat yang tinggal di laut lepas Norse, tugas Ran adalah menciptakan bahaya; angin-topan-badai agar bisa menangkap pelaut dengan jaring-jaringnya.

Unurgunite
Constellation: Canis Major

Menurut cerita rakyat suku Aborigin Australia, Unurgunite memiliki dua orang istri, yang diwakili oleh bintang-bintang dimana kedua sisi bintangnya memiliki nama. Diceritakan seorang bernama Mityan (yang mewakili bulan dalam cerita) jatuh cinta pada salah satu istri Unurgunite, Unurgunite pun melawan Mityan dan berhasil mengalahkannya. Sejak kekalahannya melawan dan gagal merebut istri Unurgunite, Mityan pun mengembara di alam semesta hingga kini tak kembali ke bumi.

Alsephina
Constellation: Vela

Alsephina adalah nama bintang paling terang dalam daftar baru ini. "Al-safinah" dalam bahasa Arab berarti "kapal," mengacu pada konstelasi Yunani kuno Argo Navis (dinamai untuk kapal Argonauts 'dan sekarang terbagi menjadi tiga buah konstelasi modern). Bintang yang terang, yang terletak di salah satu rasi bintang yang disebut Vela, secara tidak resmi disebut Alsephina setidaknya sejak 1660, ketika pembuat peta asal Belanda-Jerman, Andreas Cellarius, mengilustrasikan bintang tersebut di bukunya Harmonia Macrocosmica, sebuah buku berisikan tentang dunia kosmos.

Tianguan
Constellation: Taurus

Tianguan adalah sebuah nama bintang biner yang secara tidak resmi sudah ada sekitar 2.000 tahun yang lalu saat masa kejayaan Han di China (dijelaskan dalam deskripsi sistematis pertama China tentang bintang-bintang). Pada tahun 1898, seorang bernama Édouard Chavannes menerjemahkan literatur teks ini ke dalam bahasa Prancis, kemudian memperkenalkan rasi bintang China ke dalam posisi astrologi yang tepat ke dunia barat.

Cervantes
Constellation: Ara

Cervantes dinamai oleh Miguel de Cervantes, adalah seorang penulis asal Spanyol yang terkenal dengan karya novelnya; Don Quixote. Bintang tersebut diorbit oleh planet ekstrasurya bernama Quijote, yang idenya diambil berdasarkan kisah protagonis dalam novel tersebut.

Titawin
Constellation: Andromeda

Bintang Titawin, dinamai oleh Medina of Tétouan, Titawin sendiri sebenranya adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Maroko Utara yang merupakan titik sentral kontak antara orang-orang Spanyol dan Arab yang dimulai sejak abad ke-8 hingga kini.

Tulisan ini juga ;pernah terbit di : Kaskus