Bahan Casing Ponsel Terbaik Itu Harus Terbuat Dari Logam, Plastik Atau Kaca?
Bicara casing ponsel, dulu sempet ada guyonan terhadap satu merek global yang akhirnya menjadi candaan dan mungkin komentar kurang sedap. "Ponsel mahal kok casingnya dari plastik!", itu contoh salah satunya. Lalu mana bahan casing ponsel terbaik itu harus terbuat dari logam, plastik atau kaca, sih?
3 jenis bahan dasar logam, plastik dan kaca menjadi pilihan populer saat ini, tentunya para produsen ponsel memiliki berbagai alasan mulai dari persoalan kenyamanan untuk pengguna hingga persoalan biaya produksi yang harus dikeluarkan. "Plastik itu memiliki tekstur yang lebih hangat, kami yakin pengguna akan merasa lebih nyaman saat menggenggamnya, materi ini juga membuat perangkat kami lebih ringan, menggambarkan desain dan konsep kami," ungkap senior Product Designer dari Samsung, Don Hun Kim. Lalu, bahan casing ponsel terbaik itu harus terbuat dari logam, plastik atau kaca? Baiklah, supaya nggak panjang kali lebar nyuk kita lihat perbedaan dan ciri khasnya masing-masing bahan-bahan untuk casing ini.
LOGAM
Ponsel yang dibalut oleh casing berbahan dasar logam umumnya dijumpai di ponsel-ponsel mahal, apalagi ada efek anodized (efek pewarnaan pada permukaan logam) dan alumunium yang menjadikannya lebih ringan, tipis, dan bentuknya terlihat solid, itulah mengapa ponsel bercasing berbahan dasar logam ini terlihat premium atau berkesan mewah.
Kelebihan casing ponsel berbahan dasar logam selalu terlihat bagus dari berbagai sudut dan cahaya yang meneranginya, itulah mengapa produk-produk dipasaran berbahan dasar logam dikenal sebagai barang mahal, casing berbahan logam juga bisa menjadi 'penguat sinyal' tanpa hambatan, dan terpenting bagi pengguna sangat nyaman karena saat dipegang terasa nyaman karena efek dingin yang dimiliki oleh logam. Kekurangannya adalah berkesan kaku, penghantar panas yang cukup cepat terutama dibagian prosesornya saat belakang casing dipegang,
PLASTIK
Casing ponsel berbahan dasar plastik emmang berkesan murah namun kini pengembang dengan kreatif membuat beberapa inovasi yang cukup bagus, seperti memiliki tekstur berserat, lembut dan lain-lain. Selain secara produksi memang lebih murah biaya produksi daripada logam, plastik lebih mudah untuk dibentuk dengan lekukan-lekukan yang terbilang sulit dan berkerja baik pada warna-warna dipasaran. Kekurangan dari plastik yang memang sudah dikenal sebagai ponsel 'murahan' tetap memiliki keunggulan.
Secara produksi, pembuatan casing plastik mulai dari perancangan manufaktur jadi mudah untuk dibentuk sesuai konsep design. Meski tidak terlalu dirasakan oleh pengguna, casing berbahan dasar plastik ini ternyata cukup mengganggu karena plastik sedikit banyak menurunkan daya tangkap sinyal. Dengan plastik, pabrikkan memiliki kebebasan untuk merancang design casing yang cantik. Kekurangannya adalah cenderung licin saat dipegang kecuali casing premium yang memang digunakan untuk ponsel premium.
KACA
Casing ponsel berbahan dasar kaca terbilang sangat jarang ditemukan dipasaran, yang perlu orang ketahui adalah kaca disini bukanlah benar-benar berbahan kaca murni tapi tetap sifat dasarnya adalah terlhat begitu mengkilap dan rapuh tapi mampu menahan goresan ringan hingga sedang. Kecuali kaca berbahan eksotis seperti dari safir sintetis atau sekelas Gorilla Glass akan mampu melindungi goresan yang sedikit lebih ekstrem. Seperti logam hampir tidak ada masalah hambatan terhadap sinyal telepon, bahkan terlihat lebih bagus dari logam. Kekurangan dari kaca ini tentu saja mudah pecah, itu artinya pemilik ponsel bercasing kaca kudu ekstra merawatnya, licin seperti plastik, lebih berat dari logam.
Jadi, kesimpulannya mana yang terbaik
dari ketiga bahan dasar ini, logam, plastik atau kaca?
Di ketiga bahan diatas, kalau ane ditanya maka ane akan memilih berbahan dasar kaca sebagai pilihan yang terbaik, secara tampilan dan nyaman saat menggenggam ponsel, meski resiko besar menanti dibelakangnya. Tapi kalau melihat plastik meski terlihat murah tapi memiliki banyak kelebihan dan praktis dalam perawatan sehari-hari, meski kdang plastik juga tampil dalam bentuk yang bagus tapi ane masih memilih kaca sebagai pilihan terbaik. Lalu bagaimana dnegan casing berbahan logam? meski banyak yang bilang casing ponsel berbahan logam terlihat mahal tapi sebetulnya terlalu solid dalam genggaman dan terkesan terlalu serius.
Jadi intinya adalah semua kembali kepada selera masing-masing, logam mencerminkan ekslusif pemiliknya, plastik sebagai cerminan orang yang nggak mau ribet, sedangkan kaca sedikit misterius tapi ringkih. Jadi kembali kepada selera masing-masing, ini soal selera pemilihan casing yah, Gan, bukan dikaitkan dengan ilmu psikologi, titik nggak pakai koma! Udah segini aja. Terimakasih sudah membaca tulisan ane yang berjudul Bahan Casing Ponsel Terbaik Itu Harus Terbuat Dari Logam, Plastik Atau Kaca? semoga bermanfaat.
Post a Comment